BOLASPORT.COM - Jabatan manajer klub Arema FC sekarang ini sedang kosong setelah Ali Rifki mengundurkan diri.
Ali Rifki memilih mundur karena ia mengaku gagal membawa Arema FC menjadi juara Liga 1 2021/2022.
Sampai saat ini, Arema FC belum menyebutkan siapa sosok pengganti Ali Rifki di manajer klub.
Padahal, posisi manajer sangat krusial karena mempunyai tugas untuk memberikan semangat kepada para pemain.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim, Media Officer Arema FC, Sudarmaji, mengatakan ada dua nama manajer yang sampai sekarang tercatat di PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Kedua nama itu adalah Ali Rifki dan Ruddy Widodo.
Baca Juga: Tekad Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes Bawa Portugal ke Piala Dunia 2022
“Posisi itu sampai akhir liga akan tetap demikian sesuai dengan pendaftaran yang sudah dilakukan sebelumnya,” kata Sudarmaji.
Sudarmaji melanjutkan, ada rencana untuk membuka jabatan manajer dipegang oleh pelatih kepala.
Itu seperti klub-klub di Eropa yang dimana pelatih kepala juga didapuk menjadi manajer tim.
Baca Juga: Mengenal U-League, Liga Kampus di Korea Selatan Yang Lahirkan Shin Tae-yong dan Park Ji-sung
Meski begitu, opsi tersebut masih belum pasti dan akan dibahas di internal manajemen Singo Edan.
Lalu ada opsi kedua yakni menyerahkan jabatan manajer ke suporter Arema FC, Aremania.
Itu dilihat dari peran Aremania yang terus memberikan kritikan dan saran kepada Arema FC.
Baca Juga: Jadwal Swiss Open 2022 - 10 Wakil Indonesia Tanding, Perang Saudara Kembali Terjadi
Terlebih Liga 1 musim depan akan lebih bergairah dengan rencana kembali lagi memakai format kandang tandang.
“Diskusi tentang manajer coach akan menarik sebab kompetisi depan tantangannya makin kompetitif dan kami akan sambut kompetisi dengan suasana penonton.”
“Mungkin saja ada wacana representasi suporter bisa turut duduk di jajaran ofisial untuk membantu komunikasi sekaligus bersama membangun kekuatan untuk tujuan prestasi,” ucap Sudarmaji.
Baca Juga: Jadwal Swiss Open 2022 - 10 Wakil Indonesia Tanding, Perang Saudara Kembali Terjadi
Sudarmaji menilai terlalu cepat untuk menentukan sosok manajer baru di sisa dua pertandingan Liga 1 2021/2022.
Menurutnya, akan lebih baik jika hal itu digodok menjadi sebuah konsep dan diskusi yang serius terkait program tersebut.
“Tentang wacana yang dilempar di publik tentang siapa yang pantas duduk sebagai manajer, akan lebih menarik kedepan kami diskusi edukatif bukan tentang siapa manajernya.”
Baca Juga: Liverpool Disarankan Rekrut Marcus Rashford, di Man United Salah Posisi
“Tapi akan menarik apa program kedepan yang bisa diemban manajer untuk bersama-sama official dan tim serta fans untuk membawa Arema FC berprestasi, serta wacana modern tentang posisi manager coach,” pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar