Bek berusia 24 tahun tersebut kehilangan posisi inti karena harus berbagi peran dengan Diogo Dalot.
Akibatnya, Wan-Bissaka hanya bermain sebanyak 24 pertandingan di semua kompetisi musim 2021-2022.
Tersingkirnya Wan-Bissaka dari posisi inti tim Man United tak bisa dilepaskan dari permainan menyerangnya yang hampir tidak berkembang sejak tiga musim lalu.
Baca Juga: Diincar Manchester United, Begini Tanggapan dari Richarlison
Dinukil BolaSport.com dari Manchester Evening News, buruknya atribut menyerang Wan-Bissaka membuat permainan Man United di sepertiga akhir lapangan menjadi tidak berjalan.
Selamanya hampir tiga tahun membela Man United, eks bek Crystal Palace tersebut hanya mencatatkan 10 assist saja dari 124 pertandingan.
Kemampuan utamanya yang diberkati dengan kecepatan berlari dan tekel bersih tidak diimbangi oleh kemampuannya dalam membangun serangan khususnya menjadi pengumpan.
Alhasil, apabila dicermati, kegagalan Wan-Bissaka dalam menjadi kreator serangan juga sebanding dengan penampilan buruk klub.
Baca Juga: Lupakan Manchester United, Cristiano Ronaldo Fokus Total ke Timnas Portugal
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Transfermarkt.com, Manchester Evening News |
Komentar