BOLASPORT.COM - Dari 804 pilihan bek kanan, Manchester United akhirnya memilih Aaron Wan-Bissaka, tetapi hasil perekrutan tersebut sungguh mengecewakan.
Pada bursa transfer musim panas 2019 lalu, Man United melacak 804 kandidat bek kanan sebelum memutuskan menandatangkan Aaron Wan-Bissaka dari Crystal Palace.
Saat dirinya dibeli, sebagian besar penggemar Manchester United setuju jika Aaron Wan-Bissaka adalah salah satu pembelian terbaik yang dilakukan klub.
Buktinya, Aaron Wan Bisaka langsung nyetel dengan permainan Manchester United dan menjelma menjadi bek kanan yang tak tergantikan di dalam skuad arahan Ole Gunnar Solskjaer.
Aaron Wan-Bissaka tercatat tampil di 46 pertandingan di semua kompetisi 2019-2020 bersama Man United.
Baca Juga: Tekad Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes Bawa Portugal ke Piala Dunia 2022
Bahkan berkat penampilan apiknya bersama Man United, Wan-Bissaka mendapatkan panggilan timnas Inggris.
Hampir tiga tahun berlalu, nasib Wan-Bissaka justru berbalik 180 derajat.
Pasalnya, mantan punggawa timnas U-20 Republik Demokratik Kongo itu, kehilangan tempatnya di tim Man United.
Bek berusia 24 tahun tersebut kehilangan posisi inti karena harus berbagi peran dengan Diogo Dalot.
Akibatnya, Wan-Bissaka hanya bermain sebanyak 24 pertandingan di semua kompetisi musim 2021-2022.
Tersingkirnya Wan-Bissaka dari posisi inti tim Man United tak bisa dilepaskan dari permainan menyerangnya yang hampir tidak berkembang sejak tiga musim lalu.
Baca Juga: Diincar Manchester United, Begini Tanggapan dari Richarlison
Dinukil BolaSport.com dari Manchester Evening News, buruknya atribut menyerang Wan-Bissaka membuat permainan Man United di sepertiga akhir lapangan menjadi tidak berjalan.
Selamanya hampir tiga tahun membela Man United, eks bek Crystal Palace tersebut hanya mencatatkan 10 assist saja dari 124 pertandingan.
Kemampuan utamanya yang diberkati dengan kecepatan berlari dan tekel bersih tidak diimbangi oleh kemampuannya dalam membangun serangan khususnya menjadi pengumpan.
Alhasil, apabila dicermati, kegagalan Wan-Bissaka dalam menjadi kreator serangan juga sebanding dengan penampilan buruk klub.
Baca Juga: Lupakan Manchester United, Cristiano Ronaldo Fokus Total ke Timnas Portugal
Man United tercatat hanya mampu menorehkan 48 gol dari 28 pertandingan di Liga Inggris musim ini.
Untuk suplai umpan, dua nama yakni, Paul Pogba dan Bruno Fernandes menjadi yang terdepan dengan sembilan dan enam assist.
Kedua sosok tersebut merupakan pemain berposisi sebagai gelandang tengah.
Sungguh miris bagi Setan Merah mengingat mereka melewatkan 803 kandidat lain demi seorang Wan-Bissaka saja.
Ditambah, Man United sudah mengeluarkan uang 50 juta pounds atau sekitar 951 miliar rupiah untuk membelinya, sehingga pembelian Wan-Bissaka tampak sia-sia.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Transfermarkt.com, Manchester Evening News |
Komentar