BOLASPORT.COM - Jika Juventus tetap keras kepala ingin menghidupkan proyek Liga Super Eropa (European Super League), Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengancam bakal mengeluarkan Si Nyonya Tua dari Liga Italia.
Seperti diketahui, 12 klub besar Eropa mengemukakan wacana untuk mengadakan European Super League atau Liga Super Eropa yang diproyeksikan menjadi tandingan Liga Champions pada 2021.
Klub-klub itu adalah Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid, Manchester United, Manchester City, Arsenal, Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Liverpool, serta Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.
Akan tetapi, proyek European Super League atau Liga Super Eropa mendapatkan tentangan dan kritik dari kalangan suporter bola, UEFA, bahkan FIFA.
Sebagian besar kritik terhadap European Super League atau Liga Super Eropa mengarah kepada kekhawatiran tentang elitisme dan kurangnya daya saing dalam kompetisi.
Baca Juga: Incar Mohamed Salah, Juventus Sudah Siap Penuhi Tuntutan Gaji Tinggi
Imbas dari kritik dan tentangan tersebut, sembilan klub yang terlibat mengumumkan niat mereka untuk mundur kala itu.
Hanya kurang dari 2x24 jam, enam klub dari Liga Inggris, disusul dua tim Liga Italia (AC Milan dan Inter Milan), lalu Atletico Madrid dari Liga Spanyol, mundur akibat desakan dari para fan fanatik mereka
Adapun tiga klub tersisa yaitu Barcelona, Real Madrid, dan Juventus, tetap bersikukuh untuk melanjutkan mega proyek tersebut.
Hanya saja, keterlibatan Juventus mendapatakan peringatan keras dari Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina.
Baca Juga: Dybala Titisan Del Piero, Cara Pergi dari Juventus Juga Sama
Gabriele Gravina mengatakan bahwa Juventus akan dikeluarkan dari Liga Italia jika mereka menghidupkan kembali rencana European Super League.
"Kontrak itu adalah hipotesis perencanaan," ujar Gabriele Gravina, dinukil BolaSport.com dari Goal Internasional.
Juventus president Andrea Agnelli stressed the need to reform European football and reshape the system of the current competitions, while he did not announce any new updated version of the European Super League.#agnelli #juventus #barcelona #realmadridhttps://t.co/GapChootWO pic.twitter.com/hDlgQ0ljaC
— The Footballyst (@TFootballyst) March 4, 2022
"Jika itu menjadi kenyataan, Juventus akan tersingkir dari liga Italia," kata Gabriele Gravina lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Gravina juga mengungkapkan jika European Super League adalah solusi yang salah dan berharap Liga Italia bisa meningkatkan kualitasnya.
Baca Juga: Ironis, Paulo Dybala Nyaris Dibuatkan Pesta Sebelum Diusir Juventus
"Liga Super Eropa adalah solusi yang salah untuk kebutuhan nyata."
"Italia juga harus memikirkan bagaimana meningkatkan kualitas kejuaraan dan membuatnya lebih menarik untuk memperluas pasar seperti Arab," tutur Gabriele Gravina menambahkan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Goal International |
Komentar