BOLASPORT.COM - Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graet, mendesak Kylian Mbappe untuk bertahan di PSG jika ingin memenuhi impiannya meraih gelar Ballon d'Or.
Kylian Mbappe menjadi salah satu pemain yang santer bakal berstatus bebas transfer pada musim panas 2022.
Hal ini tak lepas dari belum adanya kepastian dari Kylian Mbappe soal masa depannya bersama Paris Saint-Germain.
Paris Saint-Germain diketahui telah berjuang untuk menambah masa bakti Kylian Mbappe yang bakal kelar pada Juni 2022.
Upaya serius dari Paris Saint-Germain masih terbentur dengan keengganan Kylian Mbappe untuk membubuhkan tanda tangan dalam kontrak barunya meskipun iming-iming kenaikan gaji telah diberikan.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Harus Siap Kubur Mimpi Tampil di Piala Dunia 2022
Jika Mbappe memilih pergi dari klub sultan Liga Prancis tersebut, hanya ada satu tujuan pasti, yakni Real Madrid.
Real Madrid diyakini sebagai klub impian Mbappe sejak masa kecil terlebih idolanya Zinedine Zidane adalah pemain bintang di sana.
Bak gayung bersambut, Real Madrid juga menaruh minat yang besar terhadap penyerang berusia 23 tahun tersebut.
Sejak bursa transfer musim panas 2021, Madrid telah gencar melakukan pendekatan terhadap Mbappe.
Baca Juga: Sosok Selain Xavi Hernandez Di Balik Kebangkitan Barcelona Musim Ini
Satu manuver gila sempat dilakukan oleh El Real dengan melempar tawaran hingga 160 juta euro (sekitar Rp2,52 triliun) kepada PSG.
Akan tetapi, PSG tidak bergeming dengan tawaran mewah dari Madrid dan mengacuhkan prosposal bernilai besar tersebut untuk Mbappe.
Mengingat kontrak Mbappe yang bakal segera habis, Madrid berada dalam posisi yang diuntungkan.
Hal ini dikarenakan per Januari 2022 setiap pemain yang belum meneken kontrak baru dengan kontrak yang berakhir pada akhir musim 2021-2022 diperkenankan mengadakan pertemuan dan perjanjian pra-kontrak dengan klub lain.
Baca Juga: Paris Saint-Germain Ingin Pulangkan Christopher Nkunku Musim Depan
Di samping itu, Madrid juga bakal mendapatkan Mbappe dengan status bebas transfer alias gratis.
Situasi yang dialami eks pemain AS Monaco tersebut rupanya turut menjadi perhatian dari presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graet.
Noel Le Graet menginginkan Mbappe untuk bertahan di PSG.
Le Graet menilai jika Mbappe terus bermain untuk Les Parisiens, sang pemain bisa mewujudkan impiannya untuk memenangi gelar Ballon d'Or.
Baca Juga: Soal Perang, Bellerin: Ukraina lebih Disorot, tetapi Bungkam tentang Palestina
Menurut pria nomor satu di FFF tersebut, peluang untuk Mbappe meraih Ballon d'Or begitu besar jika tetap bermain untuk PSG.
"Saya ingin Mbappe bertahan di Paris," kata Le Graet kepada Ouest-France, seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Demi sepak bola Prancis, lebih baik memiliki satu pemain terbaik di dunia meskipun bukan yang terbaik di liga Anda."
"Mbappe memiliki peluang yang besar untuk memenangkan Ballon d'Or bersama PSG daripada harus berada di tempat lainnya."
Baca Juga: Juventus Punya 3 Alasan Tak Perpanjang Kontrak Paulo Dybala
"Ketika Anda memutuskan untuk berganti klub, Anda harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru."
"PSG memang mengalami kekalahan beruntun, tetapi mereka juga masih menjadi klub yang hebat," ujar Le Graet menambahkan.
Meski harapan Le Graet tergolong tinggi, tetapi Mbappe disinyalir bersikukuh untuk pergi.
Baru-baru ini pencetak 15 gol bagi PSG di Liga Prancis musim ini tersebut dilaporkan sudah jengah.
Baca Juga: Erik ten Hag Tampil Mengesankan, Manchester United Masih Ragu-Ragu
Kekecewaan dari Mbappe tak lepas dari kegagalan skuad arahan Mauricio Pochettino melangkah ke perempat final Liga Champions.
Kegagalan itu tak lepas dari kekalahan 1-3 dari klub idaman Mbappe, Madrid di leg kedua babak 16 besar.
Padahal pada pertemuan pertama di Parc des Princes, PSG mampu mencuri kemenangan 1-0 berkat gol Mbappe.
Ketidakmampuan PSG melangkah lebih jauh di Liga Champions juga seolah menggambarkan bahwa finansial yang besar dari klub milik Nasser Al-Khelaifi tersebut tidak ada apa-apanya.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Ouest-France, Marca |
Komentar