BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, percaya ada pergerakan dari Honda dalam memburu andalan baru setelah kesulitan yang dialami Marc Marquez.
Marc Marquez telah menjadi andalan Honda dalam beberapa tahun ke belakang sejak diboyong ke MotoGP pada 2013.
Kedatangan Marc Marquez ke MotoGP memberi dampak instant di mana Si Bayi Alien langsung juara pada musim debutnya.
Total enam gelar di kelas para raja telah diraih pembalap Spanyol itu pada 2013 dan 2014 kemudian 2016 hingga 2019.
Baca Juga: Diplopia Kumat Bikin Marc Marquez Diragukan Bisa Kompetitif Lagi
Performa kuat Marquez membuat Honda berani memberi kontrak panjang berdurasi empat tahun hingga 2024.
Sayangnya, petaka sudah dialami Marquez sebelum musim pertama dari kesepakatan panjang dengan pabrikan berlogo sayap emas.
Pada 2020, Marquez absen hampir semusim penuh karena cedera patah tulang humerus di lengan kanannya.
Baca Juga: Marc Marquez Bikin Unggahan Sedih
Secercah harapan datang ketika Marquez kembali pada 2021 dan mulai menemukan performa terbaiknya. Namun, musihah lain datang.
Absennya Marquez membuat Honda mengalami penurunan prestasi yang signifikan. Jangankan menang, untuk finis tiga besar saja susah.
Tepat setelah Marquez mencetak dua kemenangan beruntun, penyakit diplopia, alias penglihatan ganda, kambuh akibat kecelakaan saat latihan motokros.
Marquez lagi-lagi harus menepi. Sudah kembali berlomba pada awal tahun ini, Marquez harus berurusan dengan masalah serupa.
Baca Juga: Marc Marquez Cedera Lagi, Stefan Bradl Siap Jadi Pengganti
Kecelakaan saat sesi pemanasan seri kedua MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, NTB, pada Minggu (20/3/2022), membuat diplopia Marquez kambuh.
Tidak diketahui dengan pasti kapan Marquez akan kembali. Terakhir kali mengalaminya, Marquez baru pulih dua bulan lebih sesudahnya.
Memang, karier Marquez bukannya tamat. Akan tetapi, diplopia yang berulang kali kambuh menjadi sinyal bahaya bagi Si Semut dari Cervera.
"Selain penyembuhan, dia juga perlu merenungkan apa yang akan dilakukannya," kata pengamat MotoGP, Carlo Pernat, dilansir dari Motosan.
Baca Juga: Honda Kembali dalam Masalah, Sederet Nama Baru Muncul Bisa Jadi Opsi
"Ini bukan tentang hidup dengan bekas luka, ini soal masalah penglihatan dan kehidupan di luar motor," sambungnya.
Pernat percaya Honda telah mulai melihat opsi untuk mencari pembalap andalan baru sebagai penerus atau pengganti Marquez.
Ada beberapa nama yang sempat muncul ke permukaan yaitu Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar).
Kebetulan, kedua pembalap belum memperpanjang kontrak dengan tim masing-masing yang akan habis pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Horornya Crash Marc Marquez di Mandalika Bikin Legenda MotoGP Geleng-geleng Kepala
Pernat percaya Quartararo bukan opsi karena menyangkut kepentingan menjaga keseimbangan dalam kompetisi pada MotoGP.
"Jadi, sesulit apapun, Quartararo akan tetap berada di tempatnya, mungkin dengan jaminan lebih besar dari semua orang dan komitmen yang sangat meyakinkan," tambahnya.
"Joan Mir mungkin adalah kandidat terkuat karena gaya berkendara bisa sangat cocok dengan RC213V," ucap mantan manajer Valentino Rossi itu.
Pernat juga melihat kemungkinan Honda merekrut pembalap muda baru dalam diri Jorge Martin atau si bocah ajaib, Pedro Acosta.
Baca Juga: Karier Marc Marquez Terancam Bahaya Usai Alami Diplopia Lagi
Jorge Martin memperkuat Pramac Racing tetapi terikat kontrak secara langsung dengan Ducati pada MotoGP.
Martinator tidak menutupi ambisinya menjadi pembalap tim pabrikan Borgo Panigale. Akan tetapi, Pernat mengetahui pembalap asal Madrid membuka pintu bagi tim lain.
"Dia masih muda, agresif, akrobatik dan yang tak kalah penting, dia orang Spanyol. Profil ideal kalau boleh saya bilang," ungkap Pernat.
"Selain itu dia sudah mengatakan bahwa jika Ducati tidak memberinya motor pabrikan, dia akan melihat peluang lainnya."
"Saya tidak akan terkejut jika manajer Martin dan HRC sudah menjalin hubungan," lanjutnya.
Baca Juga: Usai Menunggu 2 Tahun dan Disela Rossi, Lorenzo Akhirnya Dapat Titel Legenda MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar