BOLASPORT.COM - Gareth Southgate menjelaskan mengapa timnas Inggris tidak memboikot Piala Dunia 2022 di Qatar, meskipun banyak menimbulkan kontroversi.
Gelaran Piala Dunia 2022 akan digelar di Qatar pada 21 November-18 Desember 2022.
Turnamen ini menjadi Piala Dunia pertama yang tidak digelar pada Mei, Juni, atau Juli akibat cuaca sangat panas di Qatar pada bulan-bulan tersebut.
Di samping itu, penyelanggaraan Piala Dunia di Qatar telah menimbulkan kontroversi.
Pertama, Qatar dituduh mengeksploitasi pekerja migran yang membangun stadion, dengan penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 6.500 orang tewas saat membangun stadion untuk turnamen tersebut.
Baca Juga: Lebih Pilih Sterling ketimbang Sancho untuk Timnas Inggris, Southgate Lakukan Kesalahan Besar
Kedua, ada juga kekhawatiran atas diskriminasi terhadap komunitas LGBTQ+, karena negara di Teluk Persia itu memiliki undang-undang anti-LGBT, sementara homoseksualitas adalah ilegal.
Kendati banyak menimbulkan kontroversi, timnas Inggris tidak memboikot Piala Dunia karena tidak yakin dengan dampak yang dihasilkan.
Hal itu diungkapkan oleh Pelatih Inggris, Gareth Southgate.
"Saya tidak benar-benar tahu apa yang akan dicapai (Boikot])," kata Gareth Southgate, dilansir BolaSport.com dari London Evening Standard.
Baca Juga: Positif COVID-19, Wonderkid Arsenal Batal Perkuat Timnas Inggris
"Ini akan menjadi cerita besar, tetapi turnamen akan tetap berjalan."
"Faktanya, masalah besar mungkin bukan persoalan agama dan budaya non-agama dan non-budaya, tapi apa yang terjadi dengan pembangunan stadion dan sayangnya kami tidak bisa berbuat apa-apa."
"Kami telah mengetahui selama delapan tahun bahwa ini akan terjadi di Qatar," tutur Southgate menambahkan.
Inggris sendiri sudah lolos ke Piala Dunia 2022 sejak berhasil mengalahakan San Marino 10-0 di pertandingan grup I kualifikasi Zona Eropa.
Baca Juga: Harry Kane Ajak Para Pemain Timnas Inggris Bantu Selesaikan Isu HAM di Qatar
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | London Evening Standard |
Komentar