BOLASPORT.COM – Chelsea akan segera berganti pemilik dan Mason Mount mengeklaim bahwa para pemain tidak tahu apa-apa dan hanya fokus pada pertandingan.
Klub Liga Inggris, Chelsea akan segera berganti pemilik setelah pemilik sebelumnya, Roman Abramovich, harus terpaksa menjual klub sebagai imbas dari perang Rusia ke Ukraina.
Dampak yang ditimbulkan dari perang Rusia ke Ukraina kepada Chelsea adalah dibekukannya uang dari Roman Abramovich dan dilarang melakukan aktivitas penjualan tiket.
Imbas lain juga membuat Chelsea tidak bisa membeli dan memperpanjang kontrak para pemainnya yang habis.
Namun, Pemerintah Inggris telah melonggarkan sanksi dengan memperbolehkan penjualan tiket kepada para penggemar untuk laga tandang.
Baca Juga: Respek, Jagoan Chelsea Ogah Becandain Italia yang Gagal ke Piala Dunia
Kebijakan ini memiliki syarat yaitu hasil dari penjualan tiket tersebut diserahkan kepada korban perang Rusia dan Ukraina.
Pasukan Thomas Tuchel sendiri banyak mendapat apresiasi di tengah gempuran berita yang mewartakan tentang ketidakjelasan kondisi dan situasi di klub.
Chelsea telah mencatatkan performa impresif dengan tak terkalahkan dalam 13 laga terakhir di seluruh kompetisi dengan 12 laga di antaranya berhasil dimenangkan.
Namun, di balik performa impresif yang ditampilkan, situasi di Chelsea tetap belum memiliki kejelasan.
Kondisi klub dan para pemain akhirnya diungkap oleh salah satu gelandang jebolan akademi The Blues, Mason Mount.
Baca Juga: Usai Jadi Bintang Kemenangan Timnas Inggris, Luke Shaw Akui Sulit Bahagia Main di Man United
Mason Mount menyebutkan bahwa ini merupakan pengalaman pertamanya mengalami hal seperti ini.
Pemain asal Inggris ini menyebutkan bahwa kondisi ini membuat para pemain was-was dan khawatir.
“Saya sudah berada di klub sejak saya berusia enam tahun dan hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, jadi ini bisa menjadi perhatian,” ujar Mount, dikutip BolaSport.com dari Express.
"Pada awalnya, dan bahkan sekarang, kami tidak benar-benar tahu ke mana arahnya dan apa yang terjadi keesokan harinya.”
Baca Juga: Usai Jadi Bintang Kemenangan Timnas Inggris, Luke Shaw Akui Sulit Bahagia Main di Man United
12 wins in 13 games
8 clean sheetsThis form has gone under the radar.
— Daddy Flourish ???????? (@festusthomas32) March 25, 2022
Because it's Chelsea and Thomas Tuchel and you want me to believe there is no agenda against Chelsea ???? pic.twitter.com/yUom3GVnWX
Namun, kendati dalam situasi taik jelas, Mount dan koleganya di Chelsea tetap harus fokus menjalani pertandingan demi meraih kemenangan.
“Jadi itu sulit. Tapi kami fokus pada sepak bola kami dan apa yang bisa kami lakukan adalah mencoba dan memenangkan sebanyak mungkin pertandingan.”
“Jelas saya pergi ke Inggris, jadi hal itu diparkir dan saya fokus pada tugas Inggris dan apa yang bisa saya lakukan saat saya pergi,” ucap Mount menambahkan
Batas waktu penjualan Chelsea adalah tanggal 28 Maret 2022 dengan sejauh ini terdapat empat kandidat yang menjadi pembeli potensial.
Empat kandidat tersebut adalah Todd Boehly, David Blitzer dan Josh Harris, keluarga Ricketts dan pemilik Boston Celtics, Stephen Pagliuca.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar