BOLASPORT.COM - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, mengaku Liga 1 2021-2022 menjadi musim terberat bagi tim Juku Eja.
PSM memastikan diri tetap berada di Liga 1 musim depan setelah mengalahkan Persiraja Banda Aceh dengan skor 1-0 pada laga pekan ke-33 Liga 2021-2022, Jumat (25/3/2022).
Satu gol dari Ferdinan Sinaga membuat mereka tetap bertahan di Liga 1 musim depan.
Tambahan tiga poin membuat tim Juku Eja berada di peringkat 12 klasemen dengan mengemas 38 poin.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Pekan ke-34 - Laga Wajib Menang Untuk Penentuan Degradasi
Perjuangan Wiljan Pluim dkk pada Liga 1 2021-2022 cukup berat.
Bahkan dalam lima laga terkahir mereka meraih dua kemenangan, dua hasil imbang dan satu kekalahan.
Bahkan sebelum laga krusial melawan Persiraja mereka harus kalah dengan skor besar saat melawan Persija Jakarta.
Baca Juga: Hasil Final Swiss Open 2022 - Pasangan Bulgaria Kuasai Ganda Putri
Musim yang berat juga dirasakan oleh CEO PSM, Munafri Arifuddin.
Menurutnya, Liga 1 2021-2022 membuat PSM berjuang lebih keras.
PSM baru memastikan keluar dari zona degrdasi pada pekan ke-33.
"Kita bersyukur karena musim ini adalah musim yang terberat bagi saya, bagi tim PSM."
"Selama saya menangani PSM inilah musim terberat."
"Sampai di pekan ke-33 kita harus berjuang dari zona degradasi," kata Munafri Arifuddin dilansir BolaSport.com dari laman instagram PSM.
Baca Juga: PT LIB: Tidak Ada Penonton di Stadion pada Pesta Bali United Juara Liga 1 2021/2022
Munafri menegaskan jika musim depan PSM akan lebih bersiap.
Salah satunya adalah dengan mempersiapkan komposisi skuad yang lebih kuat.
Dia optimis jika musim depan tim Juku Eja bisa bangkit dan meraih hasil yang lebih baik.
"Tapi saya janji, kepada seluruh pecinta PSM dimanapun berada, kita akan bangun skuad yang kuat untuk musim depan."
"Kita akan memperlihatkan bahwa kita adalah sebuah kekuatan sepak bola yang ada di negara republik Indonesia."
"Yakinlah kita bisa melakukan itu kalau kita bersatu, kita bersama untuk membesarkan sepak bola ini, PSM adalah kita, kita adalah PSM, pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : |
Komentar