BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putra Malaysia, Soh Wooi Yik, telah bersumpah untuk bangkit kembali dan lebih kuat setelah penampilan mengecewakan pada Swiss Open 2022.
Soh Wooi Yik yang bertandem dengan Aaron Chia gagal bangkit saat mereka kalah 22-20, 13-21, 21-8 dari wakil Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, di Basel pada semifinal Swiss Open 2022.
Bagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik, ini merupakan pukulan besar bagi pasangan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 yang menghadapi tekanan kuat untuk mempertahankan peringkat delapan besar mereka.
Baca Juga: Resmi Tinggalkan Malaysia, Flandy Limpele Akan 'Bergabung' dengan Eng Hian di PBSI
Ini juga berarti bahwa pasangan ini masih menunggu gelar internasional pertama mereka setelah finis sebagai runner-up sebanyak enam kali.
Soh mulai tampil pada All England Open 2022 setelah absen pada German Open 2022 karena terpapar Covid-19.
Dan pemain berusia 24 tahun itu telah berjanji untuk kembali lebih kuat, meskipun ia telah meminta kesabaran untuk mengembalikan dirinya ke kondisi terbaiknya.
"Saya merasa kehilangan kekuatan di tubuh saya setelah terserang virus (Covid-19). Saya tahu saya akan mendapat masalah selama perjalanan ke Eropa ini," tulis Soh Wooi Yik di halaman Instagram-nya.
"Orang-orang bertanya mengapa saya tidak beristirahat lebih lama, tetapi saya tahu saya tidak dapat mundur dari tugas ini karena ada juga tanggung jawab di pundak saya."
Baca Juga: Rekam Jejak Flandy Limpele: Sukses di India dan Malaysia, Kini Tangani Indonesia
"Saya sangat menghargai rekan saya Aaron yang telah memberikan semua yang dia bisa untuk membantu saya kembali ke performa terbaik saya."
"Saya tahu saya akan kembali ke kondisi saya sebelumnya, meskipun saya tidak yakin berapa lama. Tetapi, saya berjanji bahwa dengan beberapa waktu, saya akan berdiri lagi di ketinggian saya sendiri," ucap Soh.
Tersingkirnya Chia/Soh berarti tantangan ganda putra jatuh di pundak pasangan peringkat ke-18 dunia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani.
Goh/Nur bermain pada performa terbaik saat mengalahkan peringkat ke-23 dunia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Indonesia), 21-18, 21-18 pada semifinal.
Itu adalah pencapaian tertinggi bagi pasangan yang mencapai final kedua mereka dalam tiga turnamen yang mereka ikuti.
Baca Juga: Flandy Limpele Tolak Kontrak Baru dari PBSI-nya Malaysia, Diisukan Kembali ke Cipayung
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | News Straits Times |
Komentar