BOLASPORT.COM - Piala Dunia 2022 mungkin menjadi kesempatan pertama kita melihat Lionel Messi tanpa dilengkapi hadirnya Cristiano Ronaldo di pentas akbar ini.
Sepanjang karier gemerlap, Cristiano Ronaldo (37 tahun) dan Lionel Messi (34) tak pernah absen memperkuat negara masing-masing di Piala Dunia sejak debutnya.
Mereka menghiasi pergelaran akbar empat tahunan sejak Piala Dunia 2006 di Jerman, tanpa putus hingga Rusia 2018.
Kendati menjadi langganan Piala Dunia, faktanya Ronaldo dan Messi belum pernah bentrok di pentas ini.
Menurut data Transfermarkt, Cristiano Ronaldo telah melakoni 17 pertandingan di Piala Dunia.
Aksinya diwarnai torehan 7 gol dan 2 assist.
Pencapaian terbaik Ronaldo cuma sampai semifinal, yakni pada Piala Dunia pertamanya di Jerman 2006.
Kala itu, timnas Portugal ditekuk Prancis 0-1, dan kalah pula 1-3 dari tuan rumah pada duel perebutan tempat ketiga.
Beralih ke Lionel Messi, frekuensi penampilannya di Piala Dunia lebih banyak dengan melakoni 19 pertandingan.
Enam gol dan 5 assist berhasil dicetak bintang PSG itu.
Lionel Messi boleh bangga sedikit karena pencapaiannya lebih bagus daripada sang rival.
Bersama pemain beralias La Pulga, timnas Argentina selalu lolos ke fase gugur sejak 2006.
Titik tertinggi Lionel Messi ada di final Afrika Selatan 2010.
Argentina harus kalah secara tragis oleh Jerman melalui gol Mario Goetze pada babak tambahan waktu.
Benang merah dari kilas perjalanan 16 tahun itu adalah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi belum pernah membawa negaranya juara Piala Dunia.
Baca Juga: Portugal Vs Makedonia Utara - Mimpi Lahirnya Debutan Ke-81 di Piala Dunia
Melihat usia sekarang, masuk akal bila Qatar 2022 menjadi kesempatan terakhir Ronaldo-Messi untuk meraih titel pertama di Piala Dunia agar menjadikan karier mereka paripurna sebelum purnatugas.
Namun, perbedaan situasi terkini membuat tradisi kehadiran dua superstar tersebut dalam satu bingkai turnamen terancam musnah.
Sementara Lionel Messi sudah dipastikan lolos membawa Argentina ke Piala Dunia 2022, Cristiano Ronaldo masih terancam gugur bersama Portugal.
A Selecao mempertaruhkan nasib masuk tidaknya mereka ke Qatar pada final play-off kualifikasi Piala Dunia 2022 kontra Makedonia Utara.
Selasa (29/3/2022) atau Rabu pukul 01.45 WIB, Portugal menjamu rival asal Balkan di Estadio do Dragao, Porto.
Di atas kertas, seharusnya tak ada yang meragukan peluang A Selecao menang.
Hanya, melihat kesuksesan Makedonia Utara menyingkirkan Italia pada semifinal, kecemasan sah-sah saja mengerubuti skuad arahan Fernando Santos.
Eljif Elmas dkk amat suka bermain sebagai underdog di kandang lawan berkaliber elite.
Sebelum menghajar Italia 1-0 di Palermo, Makedonia Utara melibas Jerman 2-1 di Duisburg pada duel tandang kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup J, 31 Maret tahun lalu.
Baca Juga: Sowan ke Portugal, Makedonia Utara Bukan Turis yang Cuma Nonton Cristiano Ronaldo
Atas dasar itulah kubu beralias Lavovi (Singa) optimistis bisa mereplika kesuksesan untuk dibawa ke laga tandang di Portugal.
"Kami tidak datang ke sini sebagai turis, tetapi untuk menikmati pertandingan dan menang," tutur pelatih Makedonia, Blagoja Milevski.
"Kami punya kualitas sendiri sebagai sebuah tim secara keseluruhan."
"Portugal adalah favorit, tapi Makedonia bukan kebetulan berada di sini," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari Sportski.mk.
Andai Portugal tampil kikuk meladeni militansi Makedonia Utara layaknya Italia, maka kesempatan kita melihat kehadiran Ronaldo di Piala Dunia untuk menemani Messi akan sirna untuk pertama kalinya sejak 2006.
Perjalanan di Piala Dunia
2006: Peringkat 4 (1 gol)
2010: Babak 16 besar (1 gol, 1 assist)
2014: Fase grup (1 gol, 1 assist)
2018: Babak 16 besar (4 gol)
2006: Perempat final (1 gol, 1 assist)
2010: Perempat final (1 assist)
2014: Final (4 gol, 1 assist)
2018: Babak 16 besar (1 gol, 2 assist)
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Transfermarkt.com, sportski.mk |
Komentar