BOLASPORT.COM - Barcelona menetapkan peraturan baru soal transfer dengan lebih memilih pemain berkemampuan pas-pasan daripada mereka yang hebat tapi mata duitan.
Peraturan baru ini ditetapkan oleh klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona, agar tidak mengalami sakit hati seperti saat ditinggal Neymar.
Neymar pernah menjadi bagian penting dari Barcelona dari 2013 hingga 2017.
Penyerang asal Brasil tersebut bahkan berada dalam skuad Barcelona yang memenangi treble winners pada musim 2014-2015.
Kerja sama keduanya berakhir pada 2017 saat Neymar memutuskan pindah ke Paris Saint-Germain.
Baca Juga: Harry Maguire Jadi Korban Kebencian Fan, Roy Keane Patut Disalahkan
Oleh manajemen Barcelona pada era Presiden Joan Laporta saat ini, perilaku Neymar tersebut tidak dimaafkan.
Untuk itu, Enric Masip yang merupakan penasihat Laporta memberikan saran agar klub terhindar dari pemain macam Neymar.
"Secara pribadi, saya melihat Neymar sebagai pemain yang selalu memilih klub yang memberinya uang paling banyak," kata Masip seperti dilansir BolaSport.com dari 8TV.
"Alasan inilah yang membuat kami lebih memilih pemain yang akan berjuang untuk Barcelona meski kemampuannya mungkin kurang bagus," ujar Masip menambahkan.
Baca Juga: Sudah Ada Tiga Jagoan Berkaki Kiri, Chelsea Tak Perlu Datangkan Paulo Dybala
Sejak meninggalkan Barcelona pada awal musim 2017-2018, Neymar memang kerap dikaitkan akan kembali ke klub lamanya.
Pernyataan baru Masip menutup semua pintu yang awalnya sempat terbuka lagi untuk Neymar.
Barcelona saat ini lebih memprioritaskan pembangunan skuad yang solid daripada kedatangan pemain bintang.
Awal musim 2021-2022 menjadi peringatan bagaimana Barcelona bisa turun menjadi klub medioker.
Baca Juga: Lionel Messi Balik ke Barcelona, Sergio Busquets Siap Copot Ban Kapten
Kepergian Lionel Messi yang tidak diimbangi oleh strategi transfer efektif membuat klub sempat terseok-seok.
Pergantian pelatih dari Ronald Koeman ke Xavi Hernandez pun harus ditempuh.
Xavi melakukan perbaikan tidak hanya dari strategi, tetapi juga transfer pemain.
Pierre-Emerick Aubameyang, Ferran Torres, dan Adama Traore yang baru datang pada Januari tahun ini sudah tampil cemerlang.
Baca Juga: Liga Inggris Bersiap Berlakukan Kembali Aturan Lima Kali Pergantian Pemain
Perkembangan ini tidak mau dirusak oleh Barcelona demi mendatangkan satu atau dua nama besar ke dalam skuadnya.
Semua aktivitas Barcelona kini harus memiliki efek jangka panjang dan bukan hanya untuk kepentingan sesaat.
Klub berjuluk La Blaugrana tersebut belajar dari kebijakan kepemimpinan sebelumnya.
Kedatangan bintang-bintang seperti Philippe Coutinho, Ousmane Dembele, dan Antoine Griezmann terbukti tidak efektif bagi tim.
Hal inilah yang coba diubah oleh Laporta demi mengembalikan Barcelona sebagai klub yang disegani baik di level domestik maupun Benua Eropa.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | 8TV |
Komentar