BOLASPORT.COM - Perjuangan Kiper Barito Putera, M Riyandi benar-benar hingga detik akhir saat melawan Persib Bandung.
Barito Putera yang sejatinya harus mendapatkan poin justru harus bertahan dari gempuran Persib Bandung.
Hal ini membuat M Riyandi berjuang ekstra keras demi mencegah gawangnya kebobolan.
Salah satu perjuangan kerasnya adalah berhasil mengagalkan tendangan penalti David da Silva pada menit ke-56.
Secercah harapan muncul saat Beni Oktovianto berhasil menjinakan gawang Persib Bandung yang dijaga M Natshir pada menit ke-86.
Setelahnya semua pemain Barito Putera mati-matian menjaga gawangnya dari kebobolan.
Seusai laga terlihat kiper M Riyandi mendapatkan pertolongan medis.
Bahkan ada mobil ambulance masuk ke lapangan untuk merawat kondisi kiper 22 tahun ini.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Jagokan Azka Corbuzier Menang dalam Duel Tinju Lawan Vicky Prasetyo
Pelatih Rahmad Darmawan kemudian memberikan keterangan kondisi kiper andalannya tersebut.
Menurutnya, pemain yang tampil dalam laga ini menanggung beban berat.
Kesalahan sedikit saja akan membuat tim Barito Putera harus turun ke Liga 2 musim depan.
"Suasana pertandingan sangat tegang," kata Rahmad Darmawan seusai laga.
Pelatih yang biasa disapa RD ini menjelaskan jika penyakit gerd yang menimpa Riyandi ini kambuh.
Hal ini akibat tekanan selama pertandingan.
Selain itu, Riyandi yang bertugas menjaga gawang harus bekerja ekstra keras demi mengamankan gawangnya setelah Barito Putera menyamakan kedudukan.
"Bahkan penjaga gawang kami sampai dia punya gerd kambuh, karena memang terjadi karena tegang," jelas RD.
Baca Juga: Remaja 19 Tahun Dipenjara karena Hina Marcus Rashford usai EURO 2020
Pertandingan krusial pekan ke-34 ini berakhir dengan skor imbang 1-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, kamis (31/3/2022).
Tambahan satu poin membuat mereka memiliki poin yang sama dengan Persipura Jayapura.
Namun, tim Laskar Antasari unggul karena rekor head to head.
| Editor | : | Bagas Reza Murti |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar