BOLASPORT.COM – Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, kini menjadi satu-satunya harapan tim berlogo sayap tunggal pada MotoGP Argentina 2022.
Pabrikan asal Jepang itu datang pada balapan seri ketiga MotoGP 2022 dengan kekuatan yang compang-camping.
Tanpa Marc Marquez yang kembali absen usai berkutat dengan masalah diplopia.
Kemudian, Takaaki Nakagami juga absen karena terinfeksi covid-19 sebelum keberangkatan menuju Argentina.
Praktis, Honda hanya akan menurunkan tiga pembalapnya saja dengan Stefan Bradl mengisi slot kosong yang ditinggalkan Marquez.
Tentunya ini sebuah kerugian bagi Honda dalam perolehan poin pada balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Baca Juga: Kekacauan pada MotoGP Argentina 2022 Jadi Kali Pertama Sepanjang Sejarah
Sebenarnya, Honda selalu memiliki cerita manis saat balapan di Argentina.
Sampai saat ini, pembalap Honda masih paling berkuasa salama gelaran MotoGP di Argentina sejak 2014 lalu.
Dari enam kali balapan, Honda selalu berjaya dalam empat seri balapan disusul Yamaha dengan dua kemenangan.
Marc Marquez mencatat paling banyak kemenangan dengan tiga kali kemudian satu lagi oleh pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow.
Namun, tampaknya situasi berbeda terjadi pada musim ini, Marquez harus absen yang merupakan salah satu trek favoritnya.
Kini harapan tersebut diemban oleh Pol Espargaro yang menjadi ujung tombak pada balapan hari Minggu nanti.
Espargaro harus kembali membalap tanpa kehadiran Marquez yang menjadi sosok penting di dalam paddock untuk memberikan segala informasi tentang motor.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Jadwal MotoGP Argentina 2022 Berubah, Pembalap Cuma Mengaspal 2 Hari di Termas
Apakah Espargaro bisa melanjutkan tren positifnya bersama RC213V seperti apa yang dia lakukan pada Tes Pramusim dan balapan pembuka di Qatar?
“Ya, mudah-mudahan akhir pekan ini kami bisa beradaptasi dengan sangat baik dengan motor,” ata Espargaro, dikutip BolaSport.com dari Motosan.
“Bahwa biasanya Marquez dan Crutchlow telah mampu menang di sini, karena pekerjaan Honda sangat baik di sini di Termas,”
“Tetapi kami harus menunggu dan melihat bagaimana kami menemukan trek, suhu, kotoran, dan bagaimana ban beradaptasi dengan motor ini,” ujar Espargaro.
Espargaro menambahkan, sirkuit ini sulit ditebak karena sudah dua musim tidak menggelar balapan, jadi pembalap harus selalu berkonsentrasi.
Apalagi pembatalan sesi latihan bebas pada hari Jumat juga merupakan suatu kerugian bagi para pembalap, penyelanggara maupun tim.
“Para pembalap harus melakukan hari maraton, dengan semua latihan bebas dan terutama kualifikasi,” kata Espargaro.
“Semua dalam satu hari dan di sirkuit di mana kita belum pernah membalap di sirkuit yang tidak digunakan selama lebih dari dua tahun,”
“Itu akan menjadi momen paling menegangkan di sirkuit. Sabtu akan menjadi hari yang sangat, sangat menegangkan,” ujar Espargaro.
Espargaro juga berharap agar rekan setimnya, Marquez bisa segera pulih dan kembali ke lintasan.
“Dia memberi kami informasi berharga kepada para insinyur untuk meningkatkan motor dan mereka juga membuat motor kami lebih baik,” tutur Espargaro
“Mudah-mudahan dia akan kembali sesegera mungkin,” ujar Espargaro.
Baca Juga: Tak Cukup Ayah Jorge Lorenzo, Harapan Marc Marquez Diremuk Bos MotoGP?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar