BOLASPORT.COM - Pertama kali mengaspal di Sirkuit Termas de Rio Hondo tak membuat Mario Suryo Aji menurunkan ekspektasi pada Moto3 Argentina.
Seri ketiga Moto3 Argentina yang digelar pada akhir pekan ini, 2-3 April 2022, menjadi penampilan pertama Mario Suryo Aji di Termas de Rio Hondo.
Selain karena Mario baru melakoni musim debut pada kejuaraan dunia grand prix, pengalamannya di kompetisi junior hanya meliputi sirkuit-sirkuit di Asia dan Eropa saja.
Meski demikian, ada beberapa sektor yang seharusnya bisa dilibas pembalap Honda Team Asia itu hanya dengan memanfaatkan pengalamannya pada Moto3 Indonesia.
Termas de Rio Hondo dan Mandalika kerap dibanding-bandingkan terutama karena bagian terakhir yang mirip yaitu tikungan kiri "U" diikuti tikungan kanan.
Karakter Termas juga mengalir seperti Mandalika.
Perbedaannya adalah tikungan di Termas lebih sedikit dan keberadaan lintasan lurus yang panjang selain lintasan start/finis yang tidak dimiliki Mandalika.
Manajer Tim Honda Team Asia, Hiroshi Ayoama, pun percaya dengan potensi Mario Aji dan Taiyo Furusato, rekan setim, pada balapan kali ini.
"Desain lintasan Termas tidak mudah," ucap Aoyama, dilansir dari rilis resmi Honda Team Asia.
Baca Juga: MotoGP Argentina 2022 - Honda Paling Berkuasa, Pol Espargaro Bisa Lanjutkan?
"Sirkuit ini punya lintasan lurus yang panjang, tikungan cepat, tikungan lambat, tetapi biasanya pembalap-pembalap Asia tampil cepat di sini."
"Pada balapan terakhir kami mendapat hasil bagus, kami ingin menjaga momentum ini."
Pembalap Asia cukup menunjukkan taji.
Melihat hasil dua edisi terakhir Moto3 Argentina yaitu pada 2018 dan 2019, selalu ada pembalap Asia di posisi lima besar.
Tentunya jangan dilupakan bagaimana pada 2016 pembalap Malaysia Khairul Idham Pawi menang dalam balapan yang berlangsung dalam lintasan basah.
Pawi mengalahkan nama-nama pembalap top MotoGP musim ini seperti Brad Binder, Francesco Bagnaia, Joan Mir, Enea Bastianini, dan Fabio Quartararo.
Adapun Mario, dia baru saja mendapat suntikan kepercayaan diri setelah mencetak hasil bagus pada balapan Moto3 Indonesia.
Mario membuat publik tuan rumah bangga setelah menjadi pembalap Indonesia pertama yang menempati posisi tiga besar pada kualifikasi dalam sejarah MotoGP.
Sayangnya masalah grip saat balapan membuat pembalap berusia 17 tahun tersebut harus puas finis di posisi ke-14.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Jadwal MotoGP Argentina 2022 Berubah, Pembalap Cuma Mengaspal 2 Hari di Termas
Pencapaian Mario tetap terbilang impresif karena hasil terbaik pembalap Indonesia sebelumnya adalah finis di posisi ke-15.
Mario bukannya tanpa kendala saat menatap seri balap Moto3 Argentina.
Penundaan yang disebabkan masalah logistik membuat Mario dan rider Moto3 lain hanya mendapat jatah dua sesi latihan bebas dari biasanya tiga sesi.
Beradaptasi dengan sirkuit secepat mungkin menjadi target Mario untuk bisa bersaing pada balapan akhir pekan ini.
"Termas adalah sirkuit baru buat saya dan target saya adalah beradaptasi dan mempelajarinya secepat mungkin," ujar pembalap asal Magetan itu.
"Target saya adalah mendapat hasil yang lebih baik daripada di Mandalika."
"Saya harus lebih konsisten tetapi juga menikmati akhirnya pekan ini bersama tim."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Honda Team Asia |
Komentar