BOLASPORT.COM - Mantan bek Liverpool, Kolo Toure, menceritakan perjuangannya ketika harus menjalani puasa saat bertanding.
Miliaran umat muslim di seluruh dunia sebentar lagi akan menyambut Bulan Suci Ramadan 1433 H.
Ramadan menjadi momen bagi umat Islam untuk melatih diri dalam menjaga hawa nafsu dengan berpuasa selama sebulan penuh, tak terkecuali bagi para pesepak bola muslim di Eropa.
Sebagai pemain sepak bola profesional, mereka dituntut untuk selalu tetap bugar dan fit meski sedang berpuasa.
Kolo Toure sempat merasakan perjuangan tersebut ketika masih aktif bermain.
Toure, yang saat ini menjadi asisten pelatih Leicester City, dikenal sebagai muslim yang taat.
Hal itu terlihat dari kedisiplinan yang ia jalankan di setiap bulan suci Ramadan.
Kakak kandung dari Yaya Toure ini sebisa mungkin tidak meninggalkan ibadah puasa.
Meski demikian, pria berusia 41 tahun itu tak menampik bahwa awal puasa selalu tidak mudah baginya.
Baca Juga: Kaka Kirimkan Doa Terbaik untuk AC Milan dan Paolo Maldini
Menurut Toure, minggu pertama puasa adalah masa-masa tersulit karena ia perlu beradaptasi.
Tapi seiring berjalannya waktu, ia akan terbiasa dan tak lagi merasakan kendala ketika harus berpuasa saat bertanding.
"Agama saya adalah segalanya dan tanpa agama saya, saya tidak berpikir akan menjadi diri saya sekarang, karena saya merasa agama saya memberi kemajuan dan membuat saya menjadi orang yang lebih baik," ucap Toure seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya pikir tidak minum air atau cairan adalah yang paling sulit sebagai pemain sepak bola."
"Ketika Anda memulai Ramadan, hari pertama sangat sulit, hari kedua sangat sulit."
"Minggu pertama sangat sulit, tapi kemudian tubuh Anda terbiasa, dan Anda bahkan tidak mulai memikirkan air," ucap mantan bek Manchester City itu menambahkan.
Baca Juga: Eks Pemain Liverpool Klaim Luis Diaz adalah Luis Suarez 2.0
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar