BOLASPORT.COM - Tim Formula 1 Mercedes terpuruk pada Formula 1 musim 2022. Bisakah mereka bangkit dan menutup gap dengan Ferrari dan Red Bull Racing?
Performa Mercedes pada awal musim 2022 mengecewakan.
Lewis Hamilton memang masih finis di posisi podium pada balapan perdana F1 GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain pada 20 Maret silam.
Akan tetapi ketika berbicara soal performa murni, sulit untuk tidak mengakui bahwa Mercedes kalah bersaing dengan Ferrari dan Red Bull Racing.
Mercedes seolah hanya menjadi penonton rivalitas dua tim yang dahulu mereka asapi tetapi kini paling difavoritkan untuk memenangi lomba.
Satu masalah yang dihadapi oleh Hamilton dan rekan setimnya, George Russell, adalah efek "porpoising" atau efek memantul berulang-ulang karena jeda aliran udara di aerodinamika.
Fenomena porpoising kembali muncul setelah regulasi baru F1 membuat mobil musim ini memiliki fitur ground effect dalam mencari efek downforce.
Chief Technical Officer Mercedes, James Allison, sempat meyakinkan bahwa masalah tersebut akan diselesaikan dalam beberapa seri balapan.
Namun, tim Silver Arrow masih melempem meski sejumlah perubahan dilakukan seperti konfigurasi sayap yang berbeda pada GP Arab Saudi .
Baca Juga: Hamilton Akhiri Silenzio Stampa dengan Foto Senyum, Sinyal Lanjut Balapan pada F1?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar