BOLASPORT.COM - Petuah lama memberi implikasi bahwa timnas bulu tangkis putra Indonesia menghadapi tugas tidak mudah pada Thomas Cup 2022.
Piala Thomas dan Uber 2022 akan diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada 8-15 Mei 2022.
Pada edisi sebelumnya Indonesia berhasil membawa piala Thomas ke nusantara setelah 19 tahun puasa gelar.
Indonesia mengalahkan Thailand, Taiwan, Aljazair pada fase grup, Malaysia pada perempat final, Denmark pda semifinal, kemudian China pada final.
Peta persaingan pada Thomas Cup diperkirakan tidak banyak perubahan.
Hal ini disebabkan penyelenggaran Thomas Cup yang jaraknya tidak telalu kali ini. Hanya tujuh bulan dari biasanya setiap dua tahun.
Indonesia pada Thomas Cup 2022 berada di Grup A bersama dengan Korea Selatan, Thailand, dan Singapura.
Meski datang sebagai tim unggulan pertama sekaligus juara bertahan, perjalanan Indonesia tidak akan berjalan dengan mudah.
Baik Korea Selatan dan Thailand merupakan dua negara yang punya tradisi kuat di dunia bulu tangkis.
Baca Juga: Siasat PBSI Hadapi Piala Thomas-Uber 2022 dan SEA Games 2021 yang Sama-sama Penting
Korea kuat di sektor ganda walau tak memiliki pemain tunggal di peringkat 10 besar.
Adapun Thailand tahun lalu mampu merepotkan Hendra Setiawan dkk. pada fase grup hingga pemenang laga harus ditentukan pada partai kelima.
Singapura juga tidak bisa dianggap enteng dengan kehadiran juara dunia tunggal putra, Loh Kean Yew, di tim mereka.
Pebulu tangkis tunggal putra, Jonathan Christie, merasa mempertahankan gelar Thomas Cup 2022 tidak akan mudah.
"Pasti tak akan mudah untuk mempertahankan gelar juara dibanding meraihnya," tutur Jonatan, dilansir BolaSport.com dari Kompas.id.
"Persaingan di grup juga berat karena semua tim lumayan bagus," lanjutnya.
Susunan pemain tim Indonesia pada Thomas Cup 2022 diprediksi tidak akan mengalami banyak perubahan.
Jonathan sendiri masih menjadi pemain tunggal putra kedua setelah Anthony Sinisuka Ginting dan sebelum Shesar Hiren Shustavito.
Tanda tanya muncul di ganda putra menyusul cedera pergelangan kaki yang dialami pemain nomor satu, Marcus Fernaldi Gideon.
Meski demikian, regenerasi yang berjalan baik di ganda putra membuat pelatih mempunyai pilihan yang banyak dan tidak hanya bertumpu pada pemain senior.
Harapan besar tentunya hadir bagi tim Indonesia agar bisa mempertahankan supremasi tinggi di dunia bulu tangkis tersebut.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | kompas.id |
Komentar