“Setelah kami menentukan bahwa Marukawa adalah target PSIS Semarang, kami melalukan lobby tingkat tinggi. Jadi kami pendekatannya itu melalui kedutaan besar Indonesia- Jepang,” ujar Yoyok Sukawi sebagaimana dikutip dari YouTube resmi pribadinya yang tayang Minggu (3/4/2022).
Menurutnya komunikasi dengan Kedubes itu berlangsung tak lepas dari proses Pratama Arhan yang ke Tokyo Verdy.
Yoyok menjelaskan secara rinci bagaimana proses pendekatan dengan Kedubes demi mendapatkan Marukawa itu terjadi.
“Jadi setelah PSIS melepas Arhan ke Tokyo Verdy itu jadi terbuka hubungan eksklusif antara PSIS dan Tokyo Verdy dan antara Indonesia dan Jepang. Kedutaan juga respect dengan kita, Tokyo Verdy juga begitu,” kata Yoyok.
Baca Juga: Persebaya Sambut Liga 1 2022 dengan Resmi Perkenalkan Manajer Baru
“Jadi omongan di Jepang sekarang adalah PSIS rela melepas Pratama Arhan dengan bebas transfer yang katanya orang kok dijual tanpa ada harga.”
"Ternyata proses Pratama Arhan gabung ke Tokyo Verdy itu membuat Marukawa tertarik dengan PSIS," tambahnya.
Sementara untuk Carlos Fortes, Yoyok Sukawi mengakui bila prosesnya cukup cepat mengingat sang pemain juga langsung menyambut ketertarikan PSIS.
"Fortes itu lebih unik (prosesnya). Fortes itu masih terikat kontrak sampai 30 April. Rata-rata bila sisa sebulan, di klausul kontrak bila berakhir harus diperpanjang, saya gatau detailnya kontrak Fortes dengan Arema FC seperti apa," kata Yoyok.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | YouTube Yoyok Sukawi |
Komentar