BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mendapatkan kelegaan setelah tampil kompetitif pada balapan MotoGP Argentina 2022.
Posisi finis kelima pada balapan seri kedua MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Minggu (3/4/2022), menjadi angin segar buat Francesco Bagnaia.
Ini menjadi kali pertama Bagnaia bisa finis di posisi lima besar setelah awalan yang buruk pada MotoGP musim ini.
Menjadi salah satu favorit juara, Bagnaia malah melempem setelah hanya mendapat satu poin dari dua balapan pertama.
Masalah dalam pengembangan motor baru Ducati menjadi penyebabnya.
Pada sesi latihan bebas dan kualifikasi pun Bagnaia masih gagal mencapai ritme ideal hingga harus rela start dari posisi ke-13.
Namun, sesi pemanasan yang berlangsung lebih panjang pada MotoGP Argentina memberinya kesempatan untuk menemukan kembali feeling-nya.
"Kami melakukan pekerjaan yang sangat baik saat sesi pemanasan," jelas pembalap kelahiran Torino, Italia, tersebut dikutip Bolasport.com dari GPOne.
"Kami beruntung sesinya diperpanjang menjadi 40 menit."
Baca Juga: Finis 5 Besar meski Start dari Belakang pada MotoGP Argentina, Bagnaia Tetap Minta Maaf
"Saya mendapatkan kembali kepercayaan diri saya yang sempat hilang dengan grip ban depan."
"Saat balapan saya bisa memacu motornya dalam pengereman dan menikung."
Hasil balapan MotoGP Argentina berarti banyak buat murid Valentino Rossi itu yang sempat terlihat frustrasi.
"Sejujurnya, saya memerlukan balapan seperti ini," tambah Bagnaia.
Bagnaia bukannya puas 100 persen dengan pencapaiannya.
Juara dunia satu kali itu merasa bisa meraih hasil lebih baik andaikan tidak dikuasai emosi negatif sebelum lomba.
"Semuanya salah saya. Saya minta maaf kepada tim karena mereka sudah bekerja keras dan saya merusak semuanya hanya karena saya merasa gugup," ucapnya.
"Saya berharap memiliki feeling yang sama di Austin, tetapi saya yakin akhir pekan ini telah menjadi pelajaran penting bagi saya."
"Hari ini saya mampu tampil lebih tenang, Anda bisa melakukan kesalahan tapi harus mengerti penyebabnya."
Baca Juga: Memble Lagi pada MotoGP Argentina, Quartararo Pertimbangkan Opsi Gabung Repsol Honda
"Penting untuk tidak memiliki tekanan dan tetap tenang, karena posisi kelima bukanlah tujuan saya, tetapi saya berada dalam jalur untuk memperjuangkan kemenangan."
Bagnaia masih berpeluang untuk menjadi juara MotoGP musim ini.
Abennya dominasi satu pembalap pada awal musim membuat jarak Bagnaia dengan pemuncak klasemen tidak tergolong besar.
Bagnaia 'hanya' terpaut 33 poin dengan Aleix Espargaro yang menjadi pemuncak klasemen sementara MotoGP.
Dengan 450 poin yang diperebutkan dalam 18 balapan tersisa musim ini, peluang pembalap yang akrab disapa Pecco itu masih terbuka.
Bagnaia berharap bisa kembali ke performa sejatinya mulai seri balap keempat MotoGP Americas pada akhir pekan ini, 8-10 April 2022.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar