BOLASPORT.COM - Sektor ganda campuran Indonesia dipastikan siap tempur menghadapi gelaran Korea Open 2022 di Palma Indoor Stadium, Incheon, Korea Selatan mulai dari 5-10 April mendatang.
Gempuran jadwal yang padat saat ini dihadapi para wakil Indonesia di turnamen bulu tangkis Internasional.
Setidaknya sudah tiga hingga empat turnamen dijalani wakil merah putih berlaga dari zona Eropa hingga Asia.
Kini turnamen level Super 500 atau Korea Open akan menjadi tujuan berikutnya bagi tim Indonesia.
Melansir dari Badminton Indonesia, tim merah putih akan diwakili dua pasangan pada turnamen Korea Open tahun ini.
Mereka yang akan berlaga adalah pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.
Nova Widianto selaku pelatih ganda campuran Indonesia lalu tak menampik kondisi kedua pasangan cukup lelah menghadapi jadwal turnamen yang padat.
Namun, dia juga akan memastikan kondisi fisik kedua pasangan siap tempur menghadapi Korea Open.
"Buat Rinov (Rivaldy)/Pitha (Haningtas Mentari) dan Adnan (Maulana)/Mychelle (Crhystine Bandaso) akan menjadi turnamen keempat selama lima minggu terakhir," kata Nova, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Baca Juga: Sesal Pol Espargaro usai Bikin Repsol Honda Gagal Total pada MotoGP Argentina
"Tiga di antaranya di Eropa. Cukup melelahkan memang, tapi mereka dalam kondisi siap tempur," ucap Nova.
"Selama persiapan di sini, latihannya memang tidak bisa maksimal. Jadi hanya menjaga supaya anak-anak kondisinya tidak terlalu turun."
"Lapangan latihan baru ada hari Minggu kemarin dan kami sempat ada karantina satu hari sesampainya di Korea," sambung Nova.
Sebagai informasi, tim Indonesia sudah tiba di Korea Selatan pada Kamis (31/3/2022) lalu.
Nova lalu menyebut salah satu kendala yang dihadapi saat ini hanya masalah jetlag dari perbedaan waktu yang berimbas pada jam tidur para pemain.
Meski begitu, dia optimistis dapat mengembalikan kondisi fisik dan juga kepercayaan diri para pemain setelah hasil kurang baik di tur Eropa.
"Untuk kendala ada di masalah jetlag setelah dari Eropa, jam tidurnya terganggu karena perbedaan waktunya lumayan signifikan di sini," ujar Nova.
"Kami fokus mengembalikan kepercayaan diri anak-anak setelah hasil kurang baik di tur Eropa."
"Semoga di Korea ini mereka bisa berbicara lebih banyak," ucap Nova.
Baca Juga: Lupa Membawa Petaka bagi Andrea Dovizioso pada MotoGP Argentina
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar