BOLASPORT.COM - Persipura Jayapura membuka kemungkinan untuk kirim laporan ke FIFA terkait nasibnya yang harus turun kasta.
Persipura Jayapura dipastikan terdegradasi usai hanya mampu finish di posisi ke-16 Liga 1 2021-2022.
Dari 34 pertandingan, Persipura Jayapura hanya mampu mengumpulkan sebanyak 34 poin.
Namun apa yang terjadi sepertinya belum bisa diterima Persipura.
Tim berjuluk Mutiara Hitam bahkan meminta PSSI melakukan investigasi.
Baca Juga: Tiga Bulan Gabung Bali United dan Langsung Juara, Irfan Jaya: Alhamdulillah
Tepatnya yakni investigasi laga Persija Jakarta versus PSS Sleman, dan Barito Putera versus Persib Bandung pada laga pekan ke-34.
Seperti yang diketahui, dua laga tersebut yang mengantarkan Persipura turun kasta.
Keberhasilan PSS Sleman dan Barito Putera meraih poin membuat kemenangan Persipura saat melawan Persita menjadi sia-sia.
Sebagi informasi, PSS Sleman mampu mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-0.
Sedangkan Barito Putera bermain seri 1-1 melawan Persib Bandung.
Sementara itu, permintaan investigasi dilakukan oleh Benhur Tomi Mano selaku Ketua Umum Persipura.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Papua, melalui sebuah rilisan, Benhur Tomi Mano menjelaskan alasanya meminta PSSI melakukan investigasi terhadap dua pertandingan tersebut.
Benhur Tomi Mano menilai ada kejanggalan dalam laga Persija vs PSS Sleman dan Barito Putera vs Persib Bandung.
Baca Juga: Hasil Korea Open 2022 - Jadi Unggulan Kesatu, Anthony Ginting Diobok-obok Wakil Prancis
"Saat ini konsentrasi kami adalah bersurat secara resmi kepada federasi (PSSI) melalui badan yudisialnya untuk melaporkan dan meminta dilakukan investigasi atas dua pertandingan di pekan ke-34," kata Benhur Tomi Mano.
"Bukan hanya kami, tetapi publik juga menduga adanya pelanggaran fair play dan juga dugaan pelanggaran regulasi di sana, kita semua tidak buta, dan kita juga bukan orang yang baru tahu sepak bola, jelas ada hal yang aneh di sana."
"Reaksi publik atas kejanggalan kedua pertandingan tersebut dapat terlihat dari status dan komentar berbagai media sosial."
"Kami sampaikan terima kasih atas kepeduliannya dan respect atas niat tersebut, kalau di lihat dua pertandingan itu memang patut dicurigai atau diduga terjadi kesengajaan yang melanggar azas fair play dan profesionalitas."
"Juga diduga dilakukan oleh oknum personel klub atau mungkin klubnya, apakah ini adalah cermin sepak bola Indonesia?, inikah wajah sepak bola Indonesia? semoga bukan, untuk itulah perlu dilakukan investigasi," ujarnya.
Lebih lanjut, apabila PSSI tak memberikan tanggapannya, Benhur Tomi Mano berniat melakukan upaya lain.
Upaya yang dimaksud yakni dengan melaporkan ke FIFA.
"Kalau federasi (PSSI) benar-benar ingin menjaga integritas sepak bola mereka pasti akan membantu dan mendukung hal ini," ujarnya.
"Mungkin ini akan sedikit panjang, karena bila tidak dapatkan rasa keadilan itu, kami akan pergi pada tingkatan yang lain."
"Termasuk saat ini sedang kami bangun komunikasi dengan pengacara luar untuk kemungkinan melaporkan ke FIFA atau CAS (Court of Arbitration for Sport)," tutupnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | tribun papua |
Komentar