BOLASPORT.COM - Masalah striker Liverpool, Mohamed Salah, ikut membuat pejabat sekelas menteri di Mesir menjadi overthinking.
Mesir yang merupakan negara asli Mohamed Salah ternyata ikut mengkhawatirkan perkembangan masalah sang pemain.
Menteri Olahraga Mesir, Ashraf Sobhi, mengaku sudah berbicara dengan Mohamed Salah terkait situasi kontrak di Liverpool.
Dalam beberapa bulan terakhir, perpanjangan kontrak Mo Salah di Liverpool memang tengah menjadi pembicaraan hangat.
Kontrak Mo Salah bersama Liverpool akan berakhir pada 30 Juni 2023.
Liverpool telah mengajukan perpanjangan kontrak selama empat tahun untuk sang pemain.
Usulan awal Liverpool tersebut ditolak, yang membuat masa depan Mo Salah menjadi tanda tanya.
Kini Sobhi ikut menengahi setelah pertemuan langsungnya dengan sang striker.
Baca Juga: Benfica Vs Liverpool - Kandang The Eagles Bukan Tempat yang Ramah bagi The Reds
Mo Salah memang sempat pulang ke negaranya untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 meski gagal membawa timnya lolos.
Dalam pertemuannya tersebut, Sobhi mengaku bahwa Mo Salah juga menyinggung masa depannya di Liverpool.
"Saya telah menyarankan Salah untuk melanjutkan karier di klub selain Liverpool," kata Sobhi seperti dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Namun, tujuannya saat ini hanyalah ingin memperpanjang kontrak di Liverpool," ujar Sobhi menambahkan.
Demi mempertahankan sang striker, Liverpool rela mengeluarkan dana dengan jumlah besar.
Dalam kontrak barunya, Mo Salah disebut akan bergaji hingga 400 ribu pounds (sekitar Rp7,53 miliar) per pekan.
Saat ini, Mo Salah memang belum menyetujui nominal yang diajukan oleh Liverpool tersebut.
Baca Juga: Benfica Vs Liverpool - Tak Kenal Takut, The Eagles Yakin Bisa Musnahkan Kekuatan The Reds
Namun situasi terkini tidak membuat klub tersebut was-was akan kehilangan sang pemain.
Negosiasi terus berjalan dan komunikasi antara pihak klub serta pemain terjaga dengan baik.
Hal tersebut membuat Liverpool tidak ingin terburu-buru menanti persetujuan Salah.
Apalagi, sang striker juga tengah membutuhkan masa tenang setelah gagal membawa tim nasional Mesir ke Piala Dunia 2022.
Dalam laga kualifikasi terakhir melawan timnas Senegal, Mesir kalah dengan skor 0-1.
Nasib Mo Salah pun semakin terpuruk menyusul kegagalan bersama timnas Mesir.
Sobhi mengakui bahwa ada kampanye yang saat ini mencoba menjatuhkan Salah.
Baca Juga: Gara-gara Jose Mourinho, Ada Jarak antara Tim Utama dan Akademi di Man United
Ia pun sudah menasihati pemain berusia 29 tahun tersebut agar tidak mendengarkan berita negatif.
Saat ini bukanlah waktu bagi Mo Salah untuk menangisi kegagalannya tampil di Piala Dunia 2022.
Sang pemain diminta sudah mengalihkan fokusnya ke Liverpool setelah ini.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | metro.co.uk |
Komentar