BOLASPORT.COM - Benfica siap untuk membuat Liverpool sengsara setelah di masa lalu sempat membantu The Reds menjuarai Liga Champions edisi 2018-2019.
Benfica punya andil dalam kesuksesan Liverpool meraih gelar juara Liga Champions 2018-2019, setelah diminta meniru gaya permainan lawan The Reds, Tottenham Hotspur.
Saat itu, pasukan Juergen Klopp berhasil mendapatkan kemenangan 2-0 atas Tottenham Hotspur di Final Liga Champions 2018-2019, Senin (01/06/2019), berkat gol penalti Mohamed Salah (menit ke-2) dan Divock Origi (87').
Kemenangan tersebut tak bisa dilepaskan dari dari jasa Benfica.
Ketika itu, tiga minggu sebelum pertandingan, dalam upaya untuk tetap segar dan bugar, Liverpool mengadakan uji coba demi mempersiapkan laga final.
Liverpool, yang saat itu berada di Marbella, Spanyol, kemudian memilih tim B Benfica untuk menjadi lawan dalam uji coba tersebut, setelah Julian Ward, asisten direktur olahraga Liverpool, mengontak direktur teknis klub Benfica, Pedro Marques.
Setelah menerima telepon dari Ward, dilansir BolaSport.com dari Goal Internasional, Marques mengungkapkan bahwa dia tidak bisa memberi tahu para pemainnya ke mana mereka akan pergi atau siapa lawan mereka, yang dia rahasiakan sampai mereka tiba di Marbella.
Setibanya di Marbella, Marques bersama pelatih tim B Benfica, Renato Pavia, dan stafnya kemudian bertemu dengan asisten pelatih The Reds, Pepijn Ljinders, dan analis video, Greg Mathieson dan Mark Leyland.
Baca Juga: Benfica Vs Liverpool - Kandang The Eagles Bukan Tempat yang Ramah bagi The Reds
Oleh staf Liverpool, tim B Benfica diminta untuk mereplikasi permainan yang ditampilkan oleh Tottenham Hotspur sepanjang musim 2018-2019.
"Kami melihat rencana permainan Liverpool, dan bagaimana perasaan mereka terhadap Tottenham," kata Pedro Marques, dinukil BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Kami melalui bagaimana kami bisa mengatur seperti mereka, dalam hal bentuk, beberapa pola menekan dan beberapa permainan menyerang."
"Tetapi mereka juga meminta kami untuk bermain bebas di luar situasi khusus itu. Mereka ingin itu menjadi permainan yang tepat," kata Marques menambahkan.
Pertandingan yang berlangsung pada malam Minggu tersebut, untuk mencerminkan waktu kick-off final, dimenangkan oleh Liverpool dengan skor 2-0.
Baca Juga: Benfica Vs Liverpool - Tak Kenal Takut, The Eagles Yakin Bisa Musnahkan Kekuatan The Reds
Di samping itu, para pemain Benfica tampil mengesankan dalam peran mereka, dengan penyerang Brasil Vinicius Jau, yang sekarang bermain untuk Avai, meniru Christian Eriksen, sementara striker kelahiran Guinea-Bissau, Jose Gomes berperan sebagai frontman Spurs, Harry Kane.
In 2019, before the Champions League final, SL Benfica B were invited to train and play against Liverpool due to the tactical similarities they shared with Tottenham.
Tomorrow, a few of these players will be playing against them again! ????pic.twitter.com/NbZpHd5mct
— Benfica Youth (@SLBenficaYouth) April 4, 2022
Kini, tiga tahun setelah tim Benfica memainkan peran dalam kesuksesan The Reds, kedua klub akan berhadapan pada babak delapan besar Liga Champions 2021-2022, demi satu tempat di empat besar.
Di leg pertama, Liverpool melakukan perjalanan ke Estadio da Luz, Lisbon, pada Rabu dini hari (06/04/2022) pukul 02.00 WIB.
Setelahnya, pasukan Nelson Verissimo melakukan perjalanan ke Anfield pada Rabu berikutnya, (14/04/2022), untuk laga leg kedua.
Kendati tim Juergen Klopp difavoritkan untuk maju, Benfica punya misi untuk membuat Liverpool sengsara, setelah sebelumnya membantu The Reds juara Liga Champions tiga tahun lalu.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Goal International |
Komentar