Michelin menyediakan ban dengan basis spesifikasi musim 2019 karena balapan di Termas de Rio Hondo itu dua kali dibatalkan pada 2020 dan 2021.
Keterlambatan logistik juga membuat pembalap menghadapi jadwal yang tidak biasa dengan latihan bebas, kualifikasi, dan lomba dipadatkan dalam format dua hari.
Bagnaia memperkirakan kompetisi baru bisa kembali diprediksi pada seri balap keempat MotoGP Americas.
"GP Qatar adalah balapan paling normal musim ini," ucap Bagnaia, dilansir dari GPOne.com
"Di Mandalika ban yang dipakai berbeda dan balapannya berlangsung saat hujan."
"(Pada GP Argentina) kami tidak berlomba di sini selama dua tahun dan bannya sudah berubah dibanding pada musim 2019."
"Saya pikirn ketika situasinya kembali normal, kita akan melihat lebih banyak konsistensi dengan hasilnya, mungkin dimulai dari Austin."
Masalah ban diyakini tak akan menjadi persoalan karena MotoGP Americas sudah kembali ke kalender kejuaraan sejak tahun lalu.
Satu-satunya pertanyaan barangkali adalah efek pengaspalan ulang terhadap level grip yang dihadapi pembalap sepanjang akhir pekan lomba.
Baca Juga: Mereka yang Menyesal Tolak Aprilia, 1 Pembalap Dibilang Bodoh Legenda MotoGP karena Melakukannya
Sirkuit Americas yang menjadi venue mendapat kritik keras dari pembalap.
Lintasan yang sangat bergelombang membuat pembalap MotoGP memberi ultimatum tidak akan berlomba di Americas lagi kalau sirkuit tidak dibenahi.
Pengaspalan ulang dilakukan di tikungan 2 sampai tikungan 10 serta tikungan 12 sampai tikungan 16.
MotoGP Americas akan berlangsung pada akhir pekan ini, 8-10 April. Balapan akan dihelat pada Senin (11/4/2022) pukul 01.00 WIB.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar