BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sempat mengkritik strategi yang digunakan oleh Atletico Madrid. Kritikan Guardiola itu pun dibalas dengan sindiran halus oleh Koke.
Aksi Koke tidak lepas dari komentar pelatih Manchester City, Pep Guardiola, usai laga melawan Atletico Madrid di leg 1 babak perempat final Liga Champions 2021-2022.
Dalam pernyataannya, Guardiola sempat memuji strategi yang digunakan oleh Atletico Madrid untuk melawan Manchester City.
Akan tetapi, di sisi lain, Guardiola juga memberikan kritikannya terhadap gaya bermain yang digunakan oleh tim asuhan Diego Simeone tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Guardiola secara tidak langsung menyebut strategi bermain Atletico Madrid itu sudah kuno.
Pelatih asal Spanyol itu menyampaikan bahwa Manchester City akan sulit menembus pertahanan Atletico Madrid sejak zaman prasejarah sekalipun.
"Itu adalah pertandingan yang sangat ketat, sangat sulit," kata Guardiola, seperti dikutip BolaSport.com dari Football Espana.
Baca Juga: Pep Guardiola: Sejak Zaman Prasejarah, Sulit bagi Man City Bongkar Formasi Atletico Madrid
"Mereka ahli dalam bertahan sebagai tim dan itu sulit."
"Kami berhasil menghentikan mereka berlari dan tidak kebobolan peluang. Kami memiliki kesabaran dan mencetak gol berkat koneksi antara Phil Foden dan Kevin De Bruyne."
"Kami merasakan bahwa mereka akan bermain 5-3-2 tetapi kemudian mereka menyesuaikan diri dan menjadi 5-5-0."
"Dalam pra-sejarah, hari ini dan dalam seratus ribu tahun, sulit untuk menyerang formasi 5-5-0, tidak ada ruang."
"Mereka kuat, kami kecil dan ringan. Ini masalah kesabaran."
"Saya memberi tahu mereka di babak pertama bahwa kami baik-baik saja. Permainan di babak kedua lebih longgar."
"Saya sudah merasakan bahwa ini akan menjadi pertandingan yang serupa dengan yang akan kami mainkan di Madrid," lanjut Guardiola.
Baca Juga: Pep Guardiola Sesumbar Man City Bisa Kembali Hancurkan Parkir Bus Atletico Madrid di Leg 2
Pernyataan Guardiola tersebut rupanya memancing respons dari kapten Atletico Madrid, Koke.
Koke nampaknya tersinggung dengan pernyataan Guardiola soal strategi yang digunakan Atletico Madrid.
Melalui story akun Instagram pribadinya, Koke memberikan sindiran halus kepada Guardiola.
Koke juga mengakhirinya dengan mengatakan kdirinya bangga menjadi pemain Atletico Madrid.
"Salut dengan sejarah Anda sejak zaman prasejarah. Bangga menjadi pemain Atletico," tulis Koke.
Atletico Madrid memang mempraktikkan strategi sepak bola bertahan saat melawan Manchester CIty pada babak perempat final Liga Champions 2021-2022.
Bermain di Stadion Etihad, Selasa (5/4/2022) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB, Atletico Madrid sampai menggunakan formasi 5-5-0.
Baca Juga: Pep Guardiola Puji Diri Sendiri Pintar setelah Lakukan Tiga Pergantian Pemain
Meskipun sudah memainkan sepak bola bertahan, Atletico Madrid nyatanya tetap kebobolan satu gol pada menit ke-70.
Kevin De Bruyne membawa Manchester City menang 1-0 atas Atletico Madrid dalam laga itu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Football Espana |
Komentar