BOLASPORT.COM – Gelandang PSV Eindhoven, Mario Goetze, mengungkapkan bahwa menolak bergabung dengan Liverpool adalah sebuah keputusan yang disayangkan olehnya.
Mario Goetze masuk dalam kategori pemain muda yang kemunculannya menjadi sorotan publik sepak bola.
Pemain asal Jerman ini melakukan debutnya di usia 17 tahun saat bersama Borussia Dortmund pada tahun 2009.
Debutnya tidak terlepas dari peran pelatih Borussia Dortmund pada saat itu, Juergen Klopp, yang kini menukangi Liverpool.
Bersama Die Borussen, Mario Goetze menjadi pilar penting dalam mematahkan dominasi Bayern Muenchen dengan menjuarai Bundesliga 2010-2011 dan 2011-2012.
Mario Goetze juga turut mengantarkan Borussia Dortmund melaju ke final Liga Champions 2012-2013 kendati ia tak bermain saat Dortmund takluk dari Bayern Muenchen di final.
Baca Juga: Ramalan Mahaguru Lionel Messi soal Masa Depan Bocah Ajaib Barcelona
Puncak namanya dielu-elukan oleh publik Jerman adalah ketika Goetze menjadi pahlawan dalam kemenangan timnas Jerman atas timnas Argentina di final Piala Dunia 2014.
Goetze mencetak satu-satunya gol bagi Jerman di babak tambahan waktu saat melawan timnas Argentina.
Gol dari Gotze ini membuat Der Panzer merengkuh gelar keempat Piala Dunia sepanjang sejarah.
Sempat berkarier dengan berpindah ke rival Dortmund, Bayern Muenchen, pada tahun 2013 sampai 2016, Goetze akhirnya kembali ke Die Borussen.
Kini Gotze membela klub asal Belanda, PSV Eindhoven, setelah kontraknya di Dortmund habis pada 2020.
Baca Juga: Hancurkan Chelsea dan PSG, Karim Benzema Bukan Bayang-bayang Cristiano Ronaldo
Pemain berusia 29 tahun ini mengungkapkan bahwa dirinya pernah diminati oleh Juergen Klopp pada tahun 2016 ketika kontrak bersama Bayern habis.
Juergen Klopp saat itu sedang dalam masa awal membangun Liverpool dan menjajaki kemungkinan untuk kembali bereuni dengan mantan anak asuhnya.
Namun, Goetze pada saat itu menolak ketertarikan dari eks pelatihnya tersebut dan memilih pulang kembali ke Dortmund.
Goetze menyebut hal itu menjadi salah satu keputusan yang cukup disayangkan olehnya dan berandai jika menerima tawaran tersebut mungkin kariernya akan memiliki jalan berbeda.
"Kami masih berhubungan dan kami berbicara saat itu tentang saya datang ke Liverpool," kata Goetze seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Akan tetapi, saya tidak dalam keadaan pikiran, di mana saya bisa mempertimbangkannya, itu sebabnya kepindahan ke Liverpool tidak terjadi."
Baca Juga: Terungkap, Pep Guardiola Minta Bantuan Anak Gawang Man City untuk Kalahkan Atletico
Mario Gotze opens up on his regret at rejecting Liverpool and his role in PSV Eindhoven's resurgence | @TomCollomosse https://t.co/vvSYvym8hd
— MailOnline Sport (@MailSport) April 7, 2022
"Apakah saya menyesalinya? Selalu sulit untuk melihat ke belakang, tetapi jika Anda bertanya kepada saya sekarang, ya, saya seharusnya bergabung dengan Liverpool."
"Saya baru saja membuat keputusan yang salah, tetapi itu bukan penyesalan," ucap Goetze lagi.
Goetze juga mengatakan bahwa Juergen Klopp merupakan sosok penting dalam karier sepak bolanya di samping Pep Guardiola.
"Klopp mungkin membuat dampak terbesar dalam karier saya. Dia bisa sangat menuntut. Dia bisa menjadi teman Anda, tetapi juga sangat keras pada saat yang sama," ujar Goetze.
"Hal ini mendorong Anda untuk tampil hebat, itulah yang terjadi dengan saya saat itu, dan itu terjadi dengan Liverpool sekarang."
"Dia adalah pelatih yang tidak hanya untuk para pemain, tetapi semua orang di klub, dan saat berbicara satu lawan satu, dia bisa menjadi teman sekaligus bos."
"Apakah saya bisa membayangkan bekerja dengannya lagi? Saya bisa membayangkannya, ya, kita lihat saja."
"Dia pelatih yang bagus, pasti. Dia dan Pep Guardiola adalah pelatih dan karakter terpenting yang saya miliki dalam karier saya," tutur Gotze menambahkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | dailymail.co.uk |
Komentar