BOLASPORT.COM - Striker Chelsea, Romelu Lukaku, kembali tampil buruk ketika melawan Real Madrid.
Chelsea harus mengakui keunggulan Real Madrid dengan skor 3-1 pada leg pertama perempat final Liga Champions 2021-2022, Rabu (6/4/2022) atau Kamis dini hari WIB
Romelu Lukaku masuk pada menit ke-64.
Namun, setelah menginjak lapangan, performa penyerang Belgia itu sangat jauh dari harapan.
Lukaku hanya berhasil melakukan empat sentuhan dalam 33 menit bermain, termasuk waktu tambahan.
Ia membunuh harapan pendukung Chelsea yang mengharapkan golnya saat itu.
Baca Juga: Tampil Tajam Lawan Chelsea, Karim Benzema Dicap Pemain Luar Biasa oleh Bek Real Madrid
Sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa mantan striker Inter Milan itu mengakui ketidaksenangannya terhadap sistem yang diterapkan oleh manajer Thomas Tuchel.
Terlepas dari kritik terbuka terhadap taktiknya, Tuchel tetap tidak terpengaruh oleh komentar Lukaku dan lebih sering mencadangkan pemain Belgia itu.
Secara keseluruhan, statistik Lukaku telah membubuhkan 12 gol dan 2 assist dari total 36 pertandingan bersama Chelsea di seluruh kompetisi musim ini.
Penampilan buruk Lukaku mencapai titik terendah melawan Crystal Palace pada Sabtu (19/2/2022), di mana ia hanya menyentuh bola tujuh kali meski bermain selama 90 menit.
Baca Juga: Karim Benzema Tahu Tak Harus Terbang ke Kotak Penalti Musuh Real Madrid
Hal ini mendorong Tuchel untuk mengisi lini depan dengan Kai Havertz.
Pemain Jerman itu pun telah berkembang dalam peran barunya dengan mencetak 7 gol dalam 10 pertandingan terakhir, termasuk satu-satunya gol melawan Madrid pada hari Rabu lalu.
Perkembangan pesat dari Havertz telah membuat Lukaku tersingkir ke bangku cadangan.
Setelah kekalahan Chelsea dari Real Madrid dan performa Lukaku yang tak kunjung membaik, sepertinya sudah menguras kesabaran Chelsea untuk melakukan sesuatu ke Lukaku.
Baca Juga: Romelu Lukaku Gagal Cetak Gol di Muka Gawang Real Madrid, Pelatih Chelsea Ikut Mumet
Tampaknya akan ada kemungkinan besar kalau Chelsea akan menjual atau meminjamkan Lukaku pada musim panas 2022.
Tentu saja, sepak bola adalah permainan yang berubah-ubah dan yang dibutuhkan hanyalah satu momen besar bagi seorang pemain untuk membalikkannya.
Namun, momen suram Lukaku melawan Madrid mungkin merupakan momen puncak dari semuanya.
Baca Juga: Pelatih Belgia: Saatnya Romelu Lukaku Pindah dari Chelsea
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | footballtransfers.com |
Komentar