BOLASPORT.COM - Media Jerman, Der Spiegel, mengungkapkan detail investigasi terhadap Manchester City soal pelanggaran aturan fair-play atau Financial Fair Play (FFP) yang terjadi pada 2019.
Der Spiegel, salah satu media ternama di Jerman, membahas soal Manchester City dalam laporan terbaru mereka.
Majalah terbitan seminggu sekali yang berbasis di Hamburg tersebut mengklaim mereka memegang detail soal investigasi terhadap Manchester City pada 2019 soal dugaan pelanggaran Financial Fair Play.
Hingga saat ini, investigasi terhadap juara bertahan Liga Inggris itu memang masih berlangsung.
Ada tiga poin yang menjadi sorotan dalam reportase Der Spiegel.
Poin pertama adalah dugaan pemaksaan terhadap pemain di bawah umur untuk menandatangani kontrak dengan Manchester City.
Poin kedua membahas kecurigaan terhadap sponsor klub dari Abu Dhabi.
Sponsor yang tidak disebutkan namanya ini hanya membayar sebagian besar uang ke Manchester City.
Mayoritas dana yang dikucurkan sponsor tersebut pun datang dari pemilik Man City, Sheikh Mansour.
Poin terakhir berhubungan dengan mantan manajer Man City, Roberto Mancini.
Roberto Mancini diindikasikan menerima sebagian besar gajinya lewat kontrak konsultan fiktif.
Penyelidikan terhadap Manchester City sudah dimulai sejak 2019 setelah isu pelanggaran terhadap aturan FFP yang mereka lakukan muncul ke permukaan.
UEFA sudah melakukan penyelidikan. Mereka mengacu kepada dokumen Football Leaks yang terbit pada 2018 yang mengekspos dugaan pelanggaran yang dilakukan Manchester City.
Hasilnya, Man City sempat mendapat sanksi berupa larangan bermain di kompetisi Eropa selama dua tahun.
Baca Juga: Terungkap, Pep Guardiola Minta Bantuan Anak Gawang Man City untuk Kalahkan Atletico
Manchester City mengajukan banding ke Badan Arbitrasi Olahraga (CAS) yang mengabulkan permohonan klub tersebut.
CAS berargumen bahwa pelanggaran yang dituduhkan ke Manchester City tidak terjadi atau masih sesuai dalam batas waktu yang ditentukan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Goal International |
Komentar