BOLASPORT.COM - Saddil Ramdani blak-blakan membeberkan kronologi persoalan pemanggilan timnas U-23 Indonesia hingga tidak turunnya izin dari pelatih Sabah FC untuk bergabung tim Garuda Muda.
Kabar Sabah FC tidak memberi izin untuk bergabung dengan timnas U-23 Indonesia disampaikan Saddil Ramdani kepada Bolasport.com.
Ia pun menceritakan awal mula pemanggilan PSSI untuk timnas U-23 Indonesia.
"Saya kan setelah pekan kedua liga ada libur, di tanggal 22 dari PSSI mengirim surat ke klub Sabah FC. Mengirim surat, diberitahu lah ya "Dil ada surat pemanggilan untuk kami dari timnas", kamu prepare lah ya," ucap Saddil Ramdani kepada BolaSport.com.
"Saya tiba-tiba dimasukkan di grup kan, tangga 8 ini dari PSSI-nya.
"Yang dari luar saya kira hanya saya, ternyata ada Egy Witan, Arhan, Asnawi, banyaklah. Semua pemain dipanggil," ujarnya.
Saddil pun menceritakan masalah perizinan untuk bergabung dengan timnas U-23 Indonesia.
"Perkaranya saya ketika sudah bicara dengan manajemen, tetapi manajemen belum memberi tanggapan dan menyerahkan semuanya ke coach," kata Saddil.
"Dua minggu kemudian saya menghadap ke coach, sebenarnya saya sudah chat atau WA (Whatsapp) namun tidak dibalas, sehingga saya memutuskan bertemu.
"Saya bicara dan ingin berangkat ke Korea Selatan untuk berangkat SEA Games. Akhirnya jawabannya tidak boleh berangkat, katanya ada lima pertandingan," ujarnya.
Begitu pelatih Sabah FC Ong Kim Swee tidak mengizinkan, Saddil pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
"Siap coach, saya tidak tahu harus bicara apa lagi, kalau gitu harus jawab apa. Saya diam saja dan balik training, latihan," ujar Saddil.
Saddil pun berharap timnas U-23 Indonesia bisa sukses di SEA Games 2021.
Baca Juga: Baru Saja Borong 4 Pemain, Juragan 99 Pastikan Perburuan Arema FC Belum Selesai
"Walaupun ini jadi umur terakhir saya di SEA Games, tetapi saya berharap Indonesia bakal berjaya selalu lah, karena walaupun masyarakat Indonesia ingin Saddil balik, ya itu bagian dari kabanggaan saya lah bisa mendukung Saddil untuk berkarier," ujar Saddil.
"Padahal Saddil ini sendiri bermain sepak bola untuk mencari nafkah untuk keluarga lah ya.
"Kalau mentingin karier, Saddil susah lah untuk mentingin diri sendiri, karena Saddil banyak biayain, yang harus saya tanggung seperti keluarga, kakak kuliah, mamak tinggal di rumah, adik yang masih sekolah.
"Jadi kalau untuk mementingkan karier untuk sendiri, Saddil tak bisa gitu mengharapkan orang-orang di luar sana untuk didengar.
"Saddil, jangan bermain untuk mengejar uang, kalau saya ada yang bisa nafkahin keluarga Saddil, mungkin Saddil mau mementingkan karier saya.
"Kepentingan keluarga pasti selalu bertumbuk dengan karier, saya mengorbankan karier saya dan memilih untuk mencari uang untuk keluarga agar ke depannya saya biar tetap sukses," ujarnya.
Sebelumnya, pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 29 pemain termasuk Saddil Ramdani guna pemusatan latihan menjelang SEA Games 2021.
SEA Games 2021 akan digelar di Vietnam pada Mei 2022.
Timnas U-23 Indonesia bergabung di Grup A bersama Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.
Sementara Grup B diisi oleh Thailand, Malaysia, Kamboja, Singapura, dan Laos.
Berikut daftar 29 pemain yang dipanggil untuk pemusatan latihan timnas U-23 Indonesia di Korea Selatan:
1. Asnawi Mangkualam, Ansan Greeners
2. Amiruddin Bagas, Barito Putera
3. Muhamad Riyandi, Barito Putera
4. Irfan Jaya, Bali United
5. Egy Maulana, FK Senica
6. Witan Sulaeman, FK Senica
7. Elkan Baggott, Ipswich Town
8. Fachruddin Aryanto, Madura United
9. Ronaldo Joybera RJ, Madura United
10. Ernando Ari, Persebaya
11. Andhika Ramadhani, Persebaya
12. Rizky Ridho, Persebaya
13. Koko Ari, Persbaya
14. Rachmat Irianto, Persib
15. Marselino Ferdinan, Persebaya
16. Ricky Kambuaya, Persib
17. Marc Klok, Persib
18. Syahrian Abimanyu, Persija
19. Rio Fahmi, Persija
20. Irfan Jauhari, Persis
21. Braif Fatari, Persija
22. Muhammad Adisatryo, Persik
23. Muhamad Ridwan, Persik
24. Ramai Rumakiek, Persipura
25. Firza Andika, Persija
26. Hanis Saghara, Persikabo
27. Alfeandra Dewangga, PSIS
28. Saddil Ramdani, Sabah FC
29. Pratama Arhan, Tokyo Verdy
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar