BOLASPORT.COM - Gelar Manager of the Month atau Pelatih Terbaik bulanan di Liga Inggris sepanjang musim 2021-2022 ternyata membawa kutukan. Mikel Arteta menjadi korban terbarunya.
Dinukil BolaSport.com dari The Guardian, dari semua penerima gelar Manager of the Month Liga Inggris 2021-2022 sejauh ini, hanya Pep Guardiola (menerima 2 kali ) yang tidak kena kutukan.
Sisanya mengalami nasib buruk setelah menerima penghargaan bulanan tersebut.
Korban pertamanya adalah Nuno Espirito Santo.
Saat masih melatih Tottenham Hotspur, pelatih asal Portugal itu mendapatkan penghargaan pelatih terbaik di bulan Agustus 2021.
Hal tersebut tak bisa dilepaskan dari keberhasilannya mengantarkan Tottenham meraih tiga kemenangan berturut-turut di 3 laga pertama mereka di Liga Inggris 2021-2022, termasuk mengalahkan Man City 1-0 di laga perdana, Minggu (15/8/2021).
Akan tetapi, setelah itu, Nuno justru mendapatkan 3 kekalahan di 3 laga berikutnya dan 52 hari berselang, dia dipecat sebagai pelatih Tottenham.
Baca Juga: Arsenal Tumbang dari Crystal Palace, Martin Odegaard: Itu Pertandingan yang Mengerikan
Korban kedua, meski tak sampai mengalami pemecatan seperti Nuno Espirito Santo, adalah pelatih Arsenal asal Spanyol, Mikel Arteta.
Pada bulan September 2021, Arteta memenangkan penghargaan Manager of the Month pertama dalam kariernya, setelah mengubah keterpurukan Arsenal di awal musim 2021-2022 menjadi tiga kemenangan beruntun.
Sayangnya, pasca-meraih penghargaan, Arteta tidak mampu mempertahankan tren positif itu dengan Arsenal mengalami hasil imbang melawan Brighton & Hove Albion, Sabtu (2/10/2021).
Korban berikutnya adalah pelatih Chelsea, Thomas Tuchel.
Pelatih asal Jerman itu merupakan pelatih terbaik bulan Oktober 2021 karena kesuksesannya mengantarkan Chelsea meraih 4 kemenangan.
Kemudian, setelah meraih penghargaan tersebut, Thomas Tuchel hanya mampu mengantarkan Chelsea memenangkan empat dari 13 pertandingan di Liga Inggris 2021-2022.
Di bulan Novermber dan Desember 2021, Pep Guardiola sukses meraih gelar Manager of the Month, tetapi dia bisa menghindari nasib buruk tersebut dengan terus memberikan hasil positif untuk Man City.
Hanya saja, keberuntungan yang didapatkan oleh Guardiola tidak dialami pelatih-pelatih berikutnya yang mendapatkan penghargaan Manager of the Month.
Di bulan Januari 2022, pelatih Wolverhampton Wanderers, Bruno Lage, jadi yang terbaik setelah membawa Wolves meraih tiga kemenangan.
Baca Juga: Hati-hati Thomas Tuchel, Chelsea Dikejar Deadline Selesaikan PR sebelum Akhir Musim
Namun, setelah meraih gelar tersebut, tim asuhan Burno Lage malah ditumbangkan oleh Arsenal di laga berikutnya, Jumat (11/2/2022).
Kutukan terus berlanjut untuk peraih penghargaan di bulan Februari dan Maret 2022 yang masing-masing diperoleh Eddie Howe dan Mikel Arteta.
Untuk Eddie Howe, dirinya mengambil alih tim Newcastle United pada bulan November 2021 yang saat itu berada di zona degradasi.
Lambat laun berkat tangan dinginnya, Newcastle berhasil keluar dari zona degradasi karena Howe meraih tiga kemenangan dan sekali imbang di bulan Februari 2022.
Sayangnya, tren positif yang didapatkan Newcastle United tidak bertahan lama.
Pasalnya, Newcastle kalah di tiga pertandingan berikutnya sejak Howe menerima penghargaannya pada 11 Maret.
Adapun bagi Arteta, untuk kedua kalinya, pelatih berusia 40 tahun itu mendapatkan penghargaan Manager of the Month setelah timnya bermain ciamik selama bulan Maret 2022.
Segera setelah Arteta pamer trofi, The Gunners langsung dibantai oleh Crystal Palaace dengan skor 0-3, Selasa (5/4/2022).
Baca Juga: Daftar Gaji Pelatih Liga Inggris - Pep Guardiola Bikin Upah Rangnick dan Tuchel Tampak Recehan
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Theguardian.com, soccerway.com |
Komentar