BOLASPORT.COM - "Los Galaticos" bukanlah barang baru di kompetisi sepak bola Indonesia. Sudah banyak klub yang mencoba menerapkan skema diatas, banyak dari mereka yang berakhir tragis.
Label "Los Galaticos" tak hanya berlaku bagi Real Madrid di Liga Spanyol saja dan Arema FC bukanlah tim pertama di Indonesia yang memperkenalkan istilah itu.
Jika dilihat sejarahnya, label "Los Galaticos" ini tidak berlaku eksklusif di Liga Indonesia. Sejumlah klub pernah mencoba melakukannya.
Di era Liga Indonesia, mungkin Pelita Jaya yang bisa dikatakan mengawali proyek ini di musim 1996/97.
Saat itu, tim masih bernama Pelita Mastrans membangun tim dengan merekrut top skor musim lalu, Dejan Glusevic, Maboang Kessack, dan legenda Timnas Kamerun Roger Milla.
Baca Juga: Puasa di Negeri Orang, Saddil Ramdani Akui Rindu Makanan Khas Kampung Halaman
Menggunakan tiga pemain asing merupakan sesuatu yang langka kala uty. Sayangnya di musim tersebut, Pelita Jaya gagal jadi juara usai tersingkir di babak 8 besar.
Nama-nama pemain timnas seperti Indriyanto Nugroho, Ansyari Lubis, I Made Pasek Wijaya, Listianto Raharjo, dan Kurniawan Dwi Yulianto juga ikut direkrut, namun sayang Pelita Jaya tak pernah jadi juara hingga saat ini.
PSPS Pekanbaru pada musim 2001 tentu jadi contoh klub Galaticos berikutnya dengan merekrut sejumlah bintang Timnas seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Bejo Sugiantoro, Aples Tecuari, Hendro Kartiko, hingga Edu Juanda.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar