BOLASPORT.COM - Sesuatu yang sudah bagus tak perlu diperbaiki. Filosofi ini yang dibawa pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, pada semifinal Korea Open 2022.
Sejak menjadi juara Swiss Open 2022, Jonatan Christie masih berada di jalur positif untuk terus mengukir kemenangan demi kemenangan.
Perjuangan Jonatan Christie berburu gelar pada Korea Open 2022 memasuki tahap lanjut setelah dia mampu mengamankan tempat pada semifinal.
Jonatan mengalahkan pemain andalan Thailand, Kunlavut Vitidsarn, pada perempat final Korea Open 2022 di Palma Stadium, Suncheon, Korea Selatan, Jumat (8/4/2022).
Si Bocah Ajaib unggul duluan. Namun, Jonatan mampu bangkit untuk meraih kemenangan lewat rubber game dengan skor 8-21, 21-17, 21-19.
Ini adalah kemenangan kedua secara beruntun bagi Jonatan saat menghadapi juara dunia junior tiga kali tersebut.
Pada pertemuan terakhir pada babak pertama All England Open 2022, Jonatan juga menang meski hanya memerlukan dua gim. Skornya 21-13, 24-22.
Dalam rilis yang diterima BolaSport.com dari Humas PBSI, Jonatan mengaku tak bisa menerapkan strategi yang sama pada pertandingan kemarin.
Baca Juga: Korea Open 2022 - Bagas/Fikri Tantang Fajar/Rian, Satu Tiket Final Aman buat Indonesia
"Ketika bertemu pada All England kan lapangannya berangin. Jadi strategi yang digunakan adalah strategi menyerang," kata Jonatan.
"Sementara di sini lapangan dan bolanya berat, jadi saya coba untuk menghabiskan stamina dia dulu, tunggu kesempatan baru menyerang," tambahnya.
Keuletan Jonatan terlihat dari durasi pertandingan yang terbilang panjang.
Jonatan dan Vitidsarn bertarung selama 77 menit sebelum hak melangkah ke semifinal jatuh ke tangan Jonatan.
Jika pada perempat final Jonatan terpaksa menerapkan strategi yang berbeda, pendekatan lain dilakukannya pada semifinal.
Jonatan tidak akan mengubah strateginya ketika kembali bertemu dengan Kidambi Srikanth pada semifinal.
Jonatan dan Kidambi terakhir kali saling berhadapan pada semifinal Swiss Open 2022. Jonatan menang dengan skor 18-21, 21-7, 21-13.
Dibandingkan dengan All England, kondisi lapangan St. Jakobshelle pada Swiss Open 2022 lebih mirip dengan Palma Stadium pada Korea Open 2022.
"Kondisi lapangan di sini tidak jauh berbeda dengan di Swiss jadi saya besok akan coba melakukan pendekatan strategi yang sama," ucap Jonatan.
Baca Juga: Rekap Korea Open 2022 - 5 Wakil Indonesia ke Semifinal, Derbi Indonesia Kembali Terjadi
Seperti halnya ketika melawan Vitidsarn, taktik Jonatan saat itu adalah membuat Kidambi kekelahan.
"Di awal gim saya langsung menerapkan permainan menyerang, tapi ternyata lawan (Kidambi) sudah mengantisipasinya, dia malah nyaman dengan pola ini," tutur Jonatan waktu itu.
"Di gim kedua dan ketiga saya coba mengubah strategi dengan bermain lebih tenang dan menjauhkan bola dari jangkauannya."
"Pola ini efektif dan berhasil membuat dia kewalahan. Apalagi kondisinya terlihat kelelahan, jadi saya terus memaksa untuk terus menjauhkan bola," sambungnya.
Semifinal Korea Open 2022 akan berlangsung di Palma Stadium, Suncheon, Sabtu (9/4/2022) mulai pukul 09.00 WIB.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar