BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller, memilih fokus dengan balapan daripada mengkhawatirkan posisinya yang terancam.
Jack Miller sedang menghadapi kegamangan terkait masa depannya bersama Ducati yang akan selesai pada akhir musim ini.
Miller tidak seberuntung rekan setimnya, Francesco Bagnaia, yang mendapatkan perpanjangan kontrak dua tahun sebelum MotoGP musim ini dimulai.
Performa Miller yang inkonsisten menjadi penyebabnya.
Pencapaian Miller memang tidak buruk-buruk amat yaitu posisi keempat pada klasemen akhir, hanya saja dia terlalu sering membuang poin penting.
Posisi Miller makin terdesak karena dua pembalap debutan yang diangkut Ducati, Jorge Martin dan Enea Bastianini, tampil kompetitif.
Secercah harapan muncul bagi pembalap Australia tersebut setelah mencetak podium pertamanya pada musim ini.
Raihan podium didapat Miller setelah finis ketiga pada balapan seri keempat MotoGP Americas yang digelar di Sirkuit Americas, Texas, Amerika Serikat, Minggu (10/4/2022).
Miller cukup legawa dengan hasilnya mengingat dia sebenarnya bisa menang karena memimpin balapan sampai lap ke-16.
Baca Juga: Enea Bastianini Buka Peluang Jadi Rekan Marc Marquez pada Masa Depan
"Hal-hal semacam ini terjadi dalam balapan, kejuaraan masih panjang, dan saya berada di sini, di podium," kata Miller, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Balapan ini sangat menuntut, saya sudah memberikan penampilan terbaik meski Enea dan Alex Rins punya bekal sedikit lebih banyak pada akhir balapan."
Miller melihat bahwa dia, seperti halnya pembalap lain, masih punya peluang untuk finis di peringkat atas pada akhir musim.
"Saya yakin 100 persen. Maksud saya, setelah empat balapan, kami memiliki 10 pembalap yang kurang lebih posisinya berdekatan di klasemen," katanya.
"Kejuaraan sebenarnya akan dimainkan di sirkuit-sirkuit Eropa. Sejauh dari apa yang saya pedulikan, saya menikmatinya, balapan tadi berjalan bagus."
Miller sendiri tidak bisa membuang lebih banyak kesempatan untuk membuktikan bahwa dia pantas dipertahankan.
Fokus pembalap Australia itu tertuju kepada balapannya sendiri. Jika keputusan akhirnya tak sesuai harapan, Miller siap menerimanya.
"Saya di sini untuk balapan, itulah yang saya sukai. Tim ini fantastis, dan saya merasa nyaman dengan mereka," ujar Miller.
"Jika saya bisa bertahan, dengan senang hati saya akan balapan dengan Ducati, tetapi saat ini saya memilih untuk fokus di kejuaraan, mengejar hasil bagus," katanya.
Baca Juga: Meski Hasil Tak Sesuasi Harapan, Vinales Puas Telah Padu dengan RS-GP
Salah satu isu menyebut bahwa Miller kemungkinan akan kembali ke tim satelit Ducati, Pramac Racing, yang diperkuatnya pada 2018-2020.
Miller tidak masalah jika skenario ini yang terjadi.
Sebab, soal dukungan teknik, pembalap Pramac Racing mendapat paket motor yang sama baiknya dengan pembalap tim pabrikan dalam beberapa tahun terakhir.
"Tidak ada bedanya bagi saya jika itu yang terjadi. Saya berada di tempat yang saya inginkan," ujar Miller.
"Saya menjalani mimpi saya, dan motornya antara bagus atau buruk, mereka menggunakan komponen yang sama. Jadi tidak ada bedanya buat saya."
Baca Juga: Catat, Kesuksesan Marquez Naik 18 Posisi pada MotoGP Americas Itu Biasa Saja
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar