BOLASPORT.COM - Max Verstappen gagal finis untuk kedua kalinya di balapan Formula 1 Australia pada (10/4/2022).
Pembalap Red Bull Racing itu kini tidak mau membahas mengenai mempertahankan gelar juara dunia Formula 1.
Meski berstatus sebagai juara bertahan, Verstappen nyatanya belum menuai hasil positif, bahkan cenderung bernasib sial.
Verstappen tercatat sudah gagal finis dua kali dari tiga seri yang sudah digelar yaitu di GP Bahrain dan GP Australia.
Sebenarnya Verstappen sempat menunjukkan bahwa dirinya mampu bersaing di GP Australia, dengan berada tepat dibelakang Charles Leclerc sampai lap ke-39.
Namun setelah itu mobilnya mengalami kendala dan harus menep ke samping lintasan.
Setelah mobilnya sampai di tepian lintasan terlihat ada asap yang keluar, dia pun segera meminta marshal untuk menyemprotkan pemadam.
Kisah serupa juga dialami oleh Verstappen di GP pembuka di Bahrain, dirinya mengalami masalah pada pompa bahan bakar dan harus merelakan tidak mencapai garis finis.
Dua kali gagal finis membuat dirinya harus tertinggal jauh di klasemen sementara dari sang pemuncak.
Baca Juga: Pendapat Hamilton Soal Russel dan Kans Juara Dunia
Verstappen terpaut 46 poin dari Leclerc yang memimpin klasemen sampai seri ketiga dengan 71 poin dengan mengkoleksi tiga podium dengan dua kemenangan.
Meski masih tersisa 20 balapan lagi Verstappen enggan membahas mengenai peluang mempertahankan gelar juara dunia.
Dirinya ingin Red Bull memperbaiki masalah yang dialami oleh mobilnya bahkan dirinya bercanda bahwa untuk gelar juara membutuhkan 45 balapan lagi.
"Kami membutuhkan 45 balapan lagi," ucap Verstappen dikutip Bolasport.com dari Motorsport.
"Saya bahkan tidak memikirkannya (gelar juara). Saat ini, tidak ada alasan untuk mempercayainya."
Red Bull harus menemukan solusi dan membuat mobil lebih cepat untuk mendahului Ferrari agar peluang Verstappen masih terbuka.
Jika sudah menemukan masalah mengenai mobilnya Verstappen baru akan berbicara banyak mengenai gelar juara.
"Karena saya sudah tertinggal jauh musim ini dari Ferrari," ucap Verstappen
"Jadi mempertahankan gelar juara adalah tugas berat untuk dikerjakan."
"Balapan GP Australia sungguh buruk, tak punya kecepatan. Saya tidak bisa menambah kecepatan karena bannya nanti hancur."
Namun Verstappen sepertinya akan segera bangkit dari keterpurukan, hal ini juga diyakini oleh kepala tim Red Bull Christian Horner.
"Dia jelas frustrasi ketika dia pertama kali turun dari mobil setelah insiden, tapi dia tahu kita semua bersama-sama sebagai sebuah tim," ucap Horner.
"Kami akan bangkit kembali. Saya yaki dia akan kembali kuat di GP Emila-Romagna."
Baca Juga: Hasil F1 GP Australia 2022 - Leclerc Jadi Juara, Verstappen Gagal Finis
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar