BOLASPORT.COM - Khamzat Chimaev pernah berencana menghajar Conor McGregor di Republik Irlandia. Namun, rencana petarung berjuluk Borz itu gagal.
Khamzat Chimaev menjadi salah satu prospek terpanas pada UFC.
Sebagai salah satu calon bintang masa depan tentunya Khamzat Chimaev tak lepas dari berbagai sorotan.
Salah satunya adalah relasi petarung kelahiran Chechnya, Rusia, itu dengan McGregor.
Chimaev berkata bahwa keinginan menjadi petarung MMA muncul setelah melihat kemenangan McGregor atas Jose Aldo untuk gelar juara kelas bulu UFC pada 2015.
Conor McGregor saat itu berhasil menghentikan rekor tak terkalahkan selama 10 tahun milik Aldo melalui kemenangan KO kilat.
Sayangnya kekaguman Chimaev berubah ketika sosok berjuluk The Notorious itu mengeluarkan kalimat kontroversial kepada Khabib Nurmagomedov.
Laga Nurmagomedov vs McGregor pada UFC 229, Oktober 2018, memanas karena perseteruan kedua petarung yang memasuki ranah pribadi.
McGregor dianggap kelewatan dalam trash talk-nya gegara menyinggung keyakinan, kampung halaman, hingga keluarga Nurmagomedov.
Baca Juga: Update Peringkat UFC - Chimaev Tembus 3 Besar, Adesanya Digeser Volkanovksi
Chimaev, yang satu keyakinan dan kampung halamannya bertetangga dengan Nurmagomedov, ikut tersinggung dengan kalimat McGregor.
Chimaev sampai datang ke Irlandia, negara asal The Notorious, untuk bertarung dengannya.
Sayangnya rencana Chimaev gagal. Dia menghabiskan waktu di dalam sel selama kunjungan singkat ke Irlandia sebelum diminta kembali ke Swedia.
"Ya, saya mendarat di Irlandia dan menunggu di bandara," kata Chimaev kepada Adam Zubayraev, dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Awalnya saya dibiarkan pergi tetapi mereka kembali menghentikan saya ketika saya keluar dari bandara."
"Saat itu ada pria berseragam dan mereka berkata bahwa saya tidak bisa pergi ke mana-mana."
"Saya tidak paham apa yang mereka maksud karena dulu bahasa Inggris saya masih buruk. Bahkan sekarang juga begitu."
"Mereka membawa saya ke kantor polisi dan menahan saya selama delapan jam. Tidak ada interogasi sama sekali. Saya hanya ditahan di sel."
"Saya menunggu mungkin sekitar delapan atau sembilan jam. Saya memilih melakukan push up dan squat. Mereka bahkan tidak membawakan saya makanan."
Baca Juga: Hampir Kalah, Pendukung Khamzat Chimaev Minta Maaf ke Gilbert Burns
"Setelah beberapa saat, mereka bilang 'Anda harus kembali ke Swedia'," tambahnya.
Petarung berpaspor Swedia itu tak hanya datang ke Irlandia untuk membela Nurmagomedov dan Zubaira Tukhugov, petarung UFC lain yang ikut terseret dalam konflik.
"Dia juga berbicara tentang pria lain yang juga berasal dari Chechnya," sambung Chimaev.
"Saya tidak ingat namanya, tetapi dia memberi tahu kita bahwa dia menghajarnya dalam sesi sparring," lanjutnya.
Petarung yang dimaksud Chimaev adalah Ayub Magomadov, ahli jiu-jitsu yang menjadi rekan latih tanding McGregor jelang melawan Nurmagomedov.
"Banyak orang mengira saya datang ke sana untuk membantunya mempersiapkan bertarung melawan Khabib," kata Chimaev.
"Bukan cuma untuk Khabib. Saya datang ke sana untuk melindungi harga diri dan kehormatan kami. Saya pergi ke sana untuk kita semua," lanjutnya.
Chimaev dan McGregor tampaknya sudah berdamai. Chimaev baru-baru ini mengundang McGregor untuk berlatih bersamanya.
Baca Juga: 2 Syarat Diajukan Khamzat Chimaev Untuk Ladeni Colby Covington
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar