BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra China, Weng Hong Yang, mendapat reputasi mentereng setelah mengalahkan Jonatan Christie pada Korea Open 2022.
Kemenangan Weng Hong Yang atas Jonatan Christie menjadi salah satu kejutan yang terjadi pada final Korea Open 2022 pada Minggu (10/4/2022).
Pasalnya, ada perbedaan latar belakang yang jauh antara Jonatan, peringkat 8 dunia, dan Weng, peringkat 156 dunia.
Korea Open 2022 pun menjadi penampilan perdana Weng di turnamen individu BWF sejak 2019 sekaligus debut pada turnamen level Super 500.
Kemenagnan awalnya terlihat akan menjadi milik Jonatan ketika juara Asian Games itu merebut gim pertama dan unggul 19-16 pada gim kedua.
Namun, plot twist terjadi pada laga di Palma Stadium, Suncheon, Korea Selatan, itu ketika Weng mencetak lima poin beruntun untuk menciptakan rubber game.
Momentum bagus Weng berlanjut ke gim ketiga di mana dia menuntaskan perlawanan Jonatan. Skor akhir pertandingan 12-21, 21-19, 21-15.
Kemenangan Weng seolah menjadi oase bagi tim tunggal putra China yang sedang dipandang sebelah mata.
Sepeninggalan Lin Dan dan ditambah rencana pensiunnya Chen Long, China kehilangan taji di salah satu sektor yang pernah mereka kuasai.
Baca Juga: Final Korea Open 2022 - Sesal Jonatan Christie, Asa Juaranya Kandas Lagi
Shi Yu Qi yang diharapkan mampu meneruskan legasi malah meredup setelah cedera yang dialami pada 2019 silam.
Kekuatan pelapis yang kurang teruji jelas menjadi masalah besar ketika mereka harus turun dalam turnamen beregu seperti Piala Thomas.
Ada anggapan bahwa kekalahan telak China dari Indonesia pada final Piala Thomas 2020 dikarenakan kedalaman skuad yang kurang.
Salah satu negara yang mewaspadai Weng sebagai amunisi baru China pada Piala Thomas 2022 adalah Malaysia.
Seperti halnya Indonesia, Malaysia juga menyaksikan wakil mereka tumbang di tangan Weng pada Korea Open 2022.
Ng Tze Yong, yang kembali dipanggil ke skuad tim Thomas Malaysia, kalah dengan skor cukup telak 11-21, 12-21 dari Weng pada perempat final.
Hal ini membuat Kepala Komite Pembinaan dan Pelatihan BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia), Kenny Goh, melihat China sebagai ancaman pada Piala Thomas 2022.
"Saya diberi tahu bahwa Hong Yang dilabeli sebagai titisan Lin Dan," kata Kenny Goh dikutip dari TheStar.com.my.
"Tetapi kami selalu mewaspadai China dalam setiap edisi Piala Thomas. Pemain seperti Hong Yang mungkin mengalami demam panggung di turnamen besar."
Baca Juga: Tahun Lalu Bikin Repot, Thailand Kini Pincang Jelang Lawan Indonesia Lagi pada Piala Thomas 2022
Kemiripan Weng dengan Lin Dan teramati oleh legenda bulu tangkis Indonesia, Hendrawan, yang membesut tim tunggal putra Malaysia.
"Saya belum pernah melihat Weng bermain sebelum dia memenangi turnamen kali ini," ujar Hendrawan, dilansir BolaSport.com dari Sinchew.com.my.
"Gaya bermainnya seperti Lin Dan ketika masih muda, dia pemain yang sangat komplet dengan serangan mematikan dan pertahanan bagus."
"Kami mengira Weng Hong Yang akan menjadi pemain tunggal putra ketiga China pada Piala Thomas tahun ini dan Malaysia harus tetap mewaspadainya."
Wang Hong Yang sebenarnya sudah masuk ke tim Thomas China sejak tahun lalu.
Diplot sebagai pemain tunggal putra ketiga, pemain berusia 22 tahun itu selalu menang dalam dua penampilannya pada babak penyisihan grup.
Wang sejatinya juga diturunkan China sebagai kartu As jika final melawan Indonesia berlanjut ke pertandingan kelima.
Namun, pertandingannya melawan Shesar Hiren Rhustavito urung digelar karena kemenangan mampu dikunci Jonatan dkk. lebih cepat.
Baca Juga: Kata Jonatan Christie soal Peluang Indonesia Pertahankan Gelar Thomas Cup 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thestar.com.my, sinchew.com.my |
Komentar