BOLASPORT.COM - Eks gelandang timnas Indonesia, Bayu Pradana mengakui sempat mendapat tawaran dari salah satu klub asal Yogyakarta.
Merujuk hal itu, satu-satunya kontestan Liga 1 2022 asal Yogyakarta saat ini adalah PSS Sleman.
Setelah berjuang habis-habisan bertahan di Liga 1 musim lalu, PSS langsung bergerak cepat memperbaiki segala aspek.
Pertama, tim beralias Super Elang Jawa itu resmi menunjuk kembali nahkoda terdahulunya, yakni Seto Nurdiantoro.
Baca Juga: Shin Tae-yong akan Coret 9 Pemain Timnas U-23 Indonesia, Siapa Saja?
Pelatih yang berjasa mengantarkan PSS promosi ke Liga 1 2018 itu diperkenalkan pada Sabtu (9/4/2022) kemarin.
Setelah resmi menjabat pelatih kepala PSS lagi, Seto Nurdiantoro pun langsung memulai meracik komposisi skuad terbaiknya.
Satu pemain yang dikabarkan menjadi bidikan pelatih berusia 47 tahun itu adalah Bayu Pradana.
Dilansir dari Tribun Jogja, Bayu Pradana sendiri membenarkan jika sempat ada klub asal Yogyakarta yang berminat menggunakan tenaganya.
Namun, dirinya tidak menyebutkan secara detail klub mana yang menjalin komunikasi dengannya.
"Iya kemarin ada klub dari DIY yang bicara sama saya," kata Bayu Pradana dilansir BolaSport dari Tribun Jogja.
Meski begitu, PSS Sleman diprediksi tidak akan mudah mendatangkan eks pemain timnas Indonesia itu.
Sebab, Bayu Pradana saat ini masih terikat kontrak dengan klub Liga 1 lainnya, Barito Putera.
Apalagi, pemain asal Salatiga itu sudah menjadi andalan di lini klub Laskar Antasari sejak diboyong dari Mitra Kukar pada musim 2019 lalu.
Jika PSS serius ingin mendatangkan Bayu Pradana, maka mereka tentu harus merogoh kocek untuk menebus sang pemain.
"Sepertinya saya tetap bertahan di Barito Putera musim ini, kontrak juga masih ada. Kecuali kalau memang ada yang mau menebus dari klub," jelas ia.
Baca Juga: Persik Kediri Ditargetkan Punya Stadion dan Lapangan Latihan Sendiri
Nikmati Liburan dengan Jadi Pelatih
Bayu Pradana sendiri enggan terlalu pusing soal masa depan kariernya dan memilih fokus menghabiskan libur kompetisi.
Selain berkumpul dengan keluarga, pemain berusia 30 tahun itu juga menyempatkan melatih diklat sepak bola di daerahnya.
Kebetulan, Bayu Pradana sendiri merupakan pemilih sekolah sepak bola yang bernama Diklat Salatia Training Centre.
"Aktivitas saat ini lebih banyak sama keluarga saja di rumah," katanya
"Biasanya setiap sore saya latihan di Diklat Salatiga Training Centre. Intensitas latihannya tidak terlalu tinggi karena lagi puasa," katanya.
"Saya juga ingin memotivasi mereka main bola, alhamdulillah mereka senang dan antusias," tambahnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tribun Jogja |
Komentar