BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, turut menjadi korban dalam kerusuhan di kandang Atletico Madrid.
Tensi panas menyelimuti duel Atletico Madrid versus Manchester City dalam leg kedua perempat final Liga Champions 2021-2022.
Partai yang berlangsung di Wanda Metropolitano pada Rabu (13/4/2022) atau Kamis dini hari WIB tersebut berakhir ricuh.
Kerusuhan dipicu oleh pelanggaran Felipe terhadap Phil Foden yang kemudian berkembang menjadi perkelahian masal antarpemain dari kedua tim.
Selepas peluit akhir pertandingan berbunyi, suporter Atletico ikut memanaskan suasana dengan melemparkan botol ketika Pep Guardiola meninggalkan lapangan.
Beruntung bagi sang nakhoda karena dirinya tak terluka.
Guardiola sendiri ogah berkomentar terkait keributan pasca-laga.
"Tak ada yang perlu dikatakan," ujar Guardiola dalam wawancara bersama BT Sport, seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Star.
Baca Juga: Kabar Baik, PSIS Semarang Dipastikan Bermarkas di Stadion Jatidiri untuk Liga 1 2022/2023
Partai panas di markas Atletico berujung skor imbang 0-0.
Hasil ini sudah cukup membawa City melaju ke semifinal karena menang agregat 1-0.
Kesuksesan Man City sekaligus mengantarkan Guardiola menuju rekor baru.
Pria asal Spanyol itu menjadi pelatih pertama dalam sejarah yang bisa mencapai semifinal Liga Champions sebanyak sembilan kali.
Dia melakukannya bersama Barcelona (4 kali), Bayern Muenchen (3), dan Manchester City (2).
Pada babak empat besar nanti, armada asuhan Guardiola sudah ditunggu Real Madrid.
Pertarungan leg pertama dijadwalkan berlangsung pada 26 April mendatang dengan City bertindak sebagai tuan rumah di Etihad Stadium.
Delapan hari kemudian, 4 Mei, gantian Madrid yang menjamu pasukan dari Manchester.
Baca Juga: Lewat 1 Kata Ajaib, Unai Emery Sulap Chukwueze Jadi Pahlawan Villarreal
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | dailystar.co.uk |
Komentar