BOLASPORT.COM - Jagoan MMA, Istela Nunes, mengungkapkan pendapatnya soal perbedaan antara UFC dan ONE Championship.
Istela Nunes cukup sahih memperbandingkan UFC dan ONE Championship.
Soalnya, jagoan kelas jerami asal Brasil ini sudah pernah berkompetisi di dua organisasi MMA terbesar itu.
Istela Nunes akan tampil dalam laga keduanya di oktagon dalam gelaran UFC Vegas 51 pada Minggu (17/4/2022) WIB.
Dalam helatan itu, pemilik rekor 6-2-1 no contest ini akan menghadapi Sam Hughes.
Dari 9 pertarungan yang sudah dijalani Nunes di MMA profesional, tiga dilakoninya di ONE Championship pada selang 2016-2018.
Baca Juga: UFC Vegas 51 - Terhambat Skorsing 2 Tahun, Istela Nunes Ingin Unjuk Diri Sebenarnya
Di ONE Championship, Nunes pernah mengalahkan salah satu jagoan elite, Mei Yamaguchi.
Nunes juga pernah maju menghadapi Angela Lee untuk memperebutkan sabuk juara atomweight ONE Championship pada 2017 tetapi mengalami kekalahan.
Dalam wawancara eksklusif dengan Bolasport.com via Zoom pada Rabu (13/4/2022), Istela Nunes mengungkapkan perbandingan antara UFC dan ONE Championship.
"Saya menikmati bertarung di ONE Championship," kata Nunes kepada Bolasport.com.
"ONE Championship mungkin lebih kuat di sisi pertunjukannya, UFC tidak seperti itu," lanjut juara dunia Muay Thai dua kali ini.
"Yang jelas masing-masing punya nilai plus dan minus. Saya sekarang juga bahagia bertarung di UFC."
Nunes lanjut memberikan pendapatnya soal perbedaan kualitas petarung yang berada di UFC dan ONE Championship.
"Saya kira ONE Championship lebih banyak memiliki petarung-petarung tipe striker yang bagus."
Baca Juga: Walau Gagal Bersinar pada UFC 273, Khamzat Chimaev Tetap Dipuji Belal Muhammad
"Di UFC, petarungnya lebih komplet dalam hal kemampuan MMA."
ONE Championship memang memiliki ONE Super Series yang merupakan liga jagoan-jagoan tipe striker terbaik di dunia.
Selain MMA, ONE Championship juga punya divisi kickboxing dan Muay Thai dengan sabuk juara masing-masing untuk menampung banyaknya jagoan bertipe roster seperti mereka.
Nunes sendiri juga merupakan jagoan tipe striker alias lebih mengandalkan pukulan dan tendangan daripada gulat.
Dia masih berusaha melengkapi kemampuan diri menjadi petarung MMA yang komplet.
"Saya perlu meningkatkan diri dalam jiu-jitsu," lanjut Nunes, yang kini berlatih di sasana elite American Top Team.
"Semua orang sudah tahu kemampuan striking saya."
"Lawan akan mencoba melakukan takedown terhadap saya, jadi kemampuan jiu-jitsu saya juga harus bagus," pungkas petarung berusia 29 tahun ini.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar