Pada akhir tahun lalu sosok manajer kondang, Carlo Pernat, menyebut Quartararo meminta bayaran sebesar 20 juta euro (310 miliar rupiah) kepada Yamaha.
Dua puluh juta euro bukan nilai yang kecil karena dipercaya berada di rentang yang sama dengan bayaran Marc Marquez, juara MotoGP enam kali, di Repsol Honda.
Yamaha di satu sisi juga berada dalam situasi sulit.
Daya tawar Yamaha dalam negosiasi tak lebih baik karena pembalap mereka yang mampu tampil baik sejauh ini hanya Quartararo.
Ketergantungan Yamaha dengan Quartararo sudah terlihat sejak musim lalu di mana hanya si pembalap Prancis yang konsisten finis tiga besar.
Eric Mahe selaku manajer Quartararo telah memberi ancaman bahwa opsi pindah ke tim lain terbuka jika tak ada keseriusan dari Yamaha.
"Ada beberapa opsi di atas meja, tetapi kami tidak perlu terburu-buru," tutur Mahe, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Ada kebiasaan mengantisipasi penandatanganan kontrak dan kami tidak menyukainya."
"Saat ini kami hanya tidak ingin kehilangan opsi yang tersedia dan kami akan melihat apa yang akan terjadi," katanya menambahkan.
Baca Juga: Tetap Yamaha atau Pindah? Fabio Quartararo Akan Putuskan Sebelum Musim Panas
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar