Dari situ juga Marquez sepertinya mulai memahami kekurangan yang ada pada tunggangan terbaru milik pabrikan Jepang tersebut.
Marquez telah memberi masukan kepada insinyur untuk segera memperbaiki dan membuat motor bisa lebih kompetitif jika ingin memenangkan lomba.
Apalagi, Honda kini juga menjadi konstruktor yang menempati klasemen paling buncit dengan raihan 34 poin.
Baca Juga: Buruk di 4 Balapan, Adik Marc Marquez Jadikan Balapan di Eropa Momentum Kebangkitan
“Motor ini adalah kebalikan dari tahun lalu. Kita harus memahami dengan cara yang benar,” kata Marquez dikutip dari Motosan.
“Saya sudah memberi tahu Honda apa yang perlu mereka kerjakan jika ingin kompetitif di balapan berikutnya,”
"Memang benar bahwa Pol Espargaro baik-baik saja di beberapa trek. Nakagami juga tampil baik di trek tertentu. Tapi kami masih memiliki beberapa kelemahan,” ujar Marquez.
Pada balapan berikutnya di Portimao, Honda juga belum bisa diprediksi apakah pembalapnya akankah mendapatkan kemenangan ataupun sekadar podium.
Namun, Marquez harus siap menderita di balapan berikutnya untuk terus menemukan setelan terbaik di motornya.
“Anda tidak bisa memprediksi Grand Prix. Anda tidak bisa datang ke Grand Prix dan mengatakan 'Saya akan memenangkannya,’ dan menyelesaikannya di lima besar,” kata Marquez.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar