BOLASPORT.COM – Pelatih Liverpool, Juergen Klopp memberi tanggapan terkait perkataan pelatih Manchester City, Pep Guardiola yang menyebutnya bukan sebagai teman.
Bentrok sengit antara Manchester City dan Liverpool akan tersaji dalam semifinal Piala FA yang digelar di Stadion Wembley pada Sabtu (16/4/2022) pukul 21.30 WIB.
Pertemuan ini merupakan yang ketiga kalinya di musim 2021-2022 dengan dua pertemuan sebelumnya terjadi di ajang Liga Inggris.
Dalam pertandingan Liga Inggris tersebut, kedua tim sama-sama menyajikan permainan yang menarik dan keduanya berakhir imbang.
Pertandingan terakhir terjadi pada pekan lalu, tepatnya Minggu (10/4/2022) dengan skor akhir 2-2.
Usai pertandingan yang sengit tersebut, Pep Guardiola selaku pelatih Man City mengatakan bahwa hubungannya dengan Juergen Klopp, pelatih Liverpool, tidaklah dekat.
Baca Juga: Hari Jumat Jadi Hari Berkah untuk Lautaro Martinez
Kendati setelah laga keduanya berpelukan erat, hal itu lantaran Guardiola sangat menghormati Klopp sebagai seorang pelatih.
Guardiola juga mengatakan bahwa ia memiliki nomor pribadi Klopp, tetapi tidak pernah menghubunginya sembarangan dan juga tidak pernah makan bersama.
Klopp menanggapi hal tersebut dengan mengungkapkan bahwa kebiasaan dekat setelah pertandingan untuk bertemu seperti itu adalah kebiasaan pelatih lama.
"Itu tidak benar-benar terjadi lagi. Kami orang Eropa tidak terbiasa dengan itu," kata Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.
"Kami memiliki kamar setelahnya, tetapi saya tidak akan pernah bertanya setelah itu karena para pemain sudah menunggu saya selama satu jam di bus sehingga saya tidak akan minum lagi."
Baca Juga: Dicap Gagal di Man United, Ralf Rangnick Tak Menyesal Latih Cristiano Ronaldo cs
"Itu terjadi dari waktu ke waktu, tetapi saya dan Pep tidak pernah minum bir sesudahnya."
"Hubungan kami baik, tetapi dia benar - bagaimana kami bisa berteman? Kami tidak pernah bertemu, tetapi kami memiliki nomor satu sama lain."
"Kami punya beberapa masalah pribadi yang sama dan kami berbagi pesan, tetapi kami tidak saling menelepon."
"Itu semua benar. Tapi saya tahu 100 persen bahwa jika kita bertemu di masa depan, kita pasti akan duduk. Itu akan menyenangkan hal untuk dipikirkan."
"Mengapa kita tidak? Kami tidak memiliki masalah nyata. Dia menghancurkan saya lebih sering daripada yang saya harapkan dan kami bisa menang melawan timnya dari waktu ke waktu."
"Itu saja. Akan ada sesuatu untuk dibicarakan dan itu akan menyenangkan," ujar Klopp menambahkan.
Baca Juga: Kemenangan atas Genoa Jadi Bukti AC Milan Bisa Atasi Tekanan Inter Milan
???? Jurgen Klopp on meeting Pep Guardiola one day:
"It’s good, he is right we are not friends, how can you be friends if you’d never meet? We have each others number so personal issues we had the same in the past so we shared a few messages there but we don’t call each other." ???? pic.twitter.com/fKWmkCYrqc
— Anfield Watch (@AnfieldWatch) April 15, 2022
Lebih lanjut lagi, Klopp juga mengatakan bahwa laga semifinal Piala FA adalah salah satu laga besar, terlebih Liverpool harus berhadapan dengan Man City.
Liverpool sendiri masih berjuang untuk meraih empat gelar sekaligus di musim 2021-2022 dan berusaha merengkuh Piala FA setelah kali terakhir pada tahun 2006 silam.
"Ini sangat besar, besar, brutal, tetapi kami tidak mendapatkan apa-apa dari itu karena tiga hari kemudian kami bermain melawan Manchester United," kata Klopp.
"Kami tidak kekurangan kepercayaan diri dan kami tidak membutuhkan alasan untuk ingin sukses."
"Ya, menang melawan City akan luar biasa, itu tidak terjadi terlalu sering bagi siapa pun di dunia sepak bola dan jika Anda bisa mencapainya, luar biasa."
"Tapi mereka sangat bagus. selangkah lebih dekat ke apa pun yang Anda ingin menyebutnya."
Baca Juga: Meski Menang, Simone Inzaghi Tak Puas dengan Penampilan Inter Milan
"Itu berarti kita berada di final Piala FA yang kemudian berarti kita bermain melawan Crystal Palace atau Chelsea dan tidak satupun dari mereka entah bagaimana seperti turis."
"Mereka ingin pergi ke sana dan menang juga, jadi kami tidak memikirkannya sedetik pun sampai setelah pertandingan."
"Kami hanya mempersiapkan pertandingan. Jika Anda memberi tahu saya selama pertandingan bahwa itu adalah Piala FA atau apa pun."
"Kemudian saya hanya akan menyadari jika ada adu penalti dan kemudian itu akan menjadi ya Tuhan. Itu saja."
"Anda hanya melakukannya dan mencoba dan melakukan hal yang benar di lapangan, kami tidak melihat lebih jauh. Bukan seperti itu, setidaknya tidak untuk saya," tutur Klopp mengakhiri.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | liverpoolecho.co.uk |
Komentar