BOLASPORT.COM – CEO Ducati Motor, Claudio Domenicali, menyampaikan pesan penting untuk Francesco Bagnaia yang menyebut motor ‘all new’ Ducati GP22 tidak memiliki sensasi yang lebih mumpuni.
Pada MotoGP 2022, Francesco Bagnaia lebih memilih menggunakan motor hybrid.
Dengan kata lain, Bagnaia menggunakan mesin versi tahun lalu. Namun dari sasis, body serta komponen aerodinamis lainnya, memakai keluaran terkini.
Alhasil, Bagnaia juga harus bertanggung jawab dengan pilihannya sendiri.
Pada balapan pembuka di Qatar lalu, Bagnaia menunjukkan kekecewaannya karena merasa dirinya seperti pembalap penguji karena perubahan konstan yang terjadi pada motornya.
Masalah itu kemudian disoroti oleh CEO Ducati, Claudio Domenicali.
Baca Juga: Jelang MotoGP Portugal 2022, Andrea Dovizioso Keluhkan Motornya
“Seringkali ketika Anda menguji solusi teknis baru, Anda menjadi lebih lambat. Anda memerlukan fase adaptasi,” kata Domenicali dilansir dari Motosan.
“Tetapi jika Anda segera membuang sesuatu yang baru, Anda mungkin membuang sesuatu yang baik karena Anda tidak terbiasa,” ujarnya.
“Sebelumnya, itu lebih sulit bagi kami karena beberapa pembalap berprasangka. Sebaliknya, dibutuhkan kemauan untuk bertahan dan bereksperimen,” tutur Domenicali.
Domenicali mengatakan, langkah yang dilakukan Bagnaia jelang musim MotoGP 2022 seharusnya tidak lakukan.
Setiap inovasi baru yang dikeluarkan memang harus membutuhkan kesabaran dan terus mencoba untuk mendapatkan settingan terbaik.
Baca Juga: Jake Dixon Dirumorkan Akan Gantikan Andrea Dovizioso di WithU Yamaha RNF
Apalagi Ducati memang terkenal dengan tim di MotoGP yang paling rajin dengan membuat terobosan-terobosan baru.
Terbukti, inovasi ataupun teknologi yang dilakukan Ducati membuat pabrikan lain juga menirunya.
“Para insinyur mendengarkan apa yang diperintahkan kepada mereka. Hari-hari pembalap melemparkan masalah mereka ke dinding ketika mereka memasuki pit,” ujar Domenicali.
Domenicali menambahkan, kehadiran Gigi Dall’Igna juga membuat pabrikan Borgo Panigale itu selangkah lebih maju dari pabrikan lainnya.
“Saya pikir Gigi Dall'Igna telah menafsirkan cara Balap Ducati dengan cara yang indah dan benar-benar Ducati,” kata Domenicali
“Kami berlomba untuk mengembangkan teknologi. Kami adalah orang pertama yang menempatkan sayap di MotoGP dan motor produksi,” ujarnya.
“Kami ingin menempatkan diri di garis depan dari sudut pandang teknik dan teknologi untuk menawarkan emosi yang luar biasa, baik untuk membalap maupun untuk keindahan desain,” kata Domenicali.
Baca Juga: Aleix Espargaro Ingin Lupakan Balapan di Americas dan Siap Menatap Kedepan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar