BOLASPORT.COM - Tahun 2022 Formula 1 akan mengelar 23 balapan di 23 sirkuit yang berbeda di seluruh dunia.
Dengan jumlah balapan yang mendekati ambang batas 24 balapan dalam satu tahun serta ada tambahan grand prix Vegas dan Qatar membuat persaingan antar sirkuit memanas.
Mulai tahun ini pengelola sirkuit yang menggelar balapan Formula 1 harus meningkatkan berbagai fasilitas agar tetap terdaftar di kalender tahun depan.
Hal tersebut juga diperkuat oleh pernyataan dari CEO F1 Stefani Domenicali bahwa sirkuit klasik harus mampu mendapatak status mereka sebagai tuan rumah.
Mereka tidak boleh hanya mengandalkan kejayaan masa lalu, karena dunia terus berubah dan harus ada inovasi.
Pernyataan tersebut tentunya membuat banyak desas-desus bermunculan dikalangan pecinta balap jet darat.
Salah satunya adalah bahwa GP Monaco bakal dicoret dari kalender Formula 1.
Salah satu alasannya adalah kontrak GP Monaco akan berakhir pada musim 2022.
Namun Ketua Automobile Club de Monaco, Michel Boeri menyatakan bahwa mereka bakal mencapai kesepakatan dengan Formula 1.
Baca Juga: Bos Ferrari Siap Sambut Porsche dan Audi pada Formula 1
"Saya ingin merujuk pada apa yang telah dibaca di media, dimana dikatakan bahwa kami mungkin berjuang untuk terus menyelenggarakan balapan Grand Prik setelah acara 2022, " ucap Boeri dikutip Bolasport.com dari Motorsport.
"Paling cepat tahun depan.Saya dapat menjamin anda bahwa Grand Prix Monaco akan terus berlangsung setelah 2022."
"Saya tidak tahu apakah itu akan terjadi kontrak tiga atau lima tahun, tapi itu detailnya."
Banyak pihak yang menyayangkan jika GP Monaco harus dicoret dari kalender Formula 1.
Salah satunya datang dari pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly yang menyatakan bahwa akan sangat sulit menerima hal tersebut.
Gasly menyatakan bahwa balapan di sirkuit jalanan Monte Carlo tersebut adalah balapan yang ikonik.
"Akan sangat mengejutkan jika Monaco dikeluarkan dari kalender. Ini mungkin balapan paling ikonik di dunia," ucap Gasly dikutip Bolasport.com dari Motorsport.
"Berbicara dengan penggemar non-F1, semua orang telah mendengar Monako karena berbagai alasan."
Baca Juga: Jawaban FIA Terkait Ejekan Safety Car yang seperti Kura-Kura
"Apakah itu balapan, apakah itu pesta, apakah itu semua aksi yang terjadi di sekitar grand prix."
"Ini adalah akhir pekan yang ikonik."
Selain itu Gasly juga berharap bahwa dirinya masih bisa merasakan balapan di Monako.
"Saya pikir, dan saya sangat berharap, kami bisa mengalaminya sebagai pembalap karena ini mungkin trek terberat musim ini, yang paling menantang dan sirkuit favorit saya."
Baca Juga: Max Verstappen: Bukan Waktunya Memikirkan Gelar Juara
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar