BOLASPORT.COM - Tim Suzuki Ecstar disebut tak memiliki hal lain selain harus konsisten dalam bersaing memperebutkan gelar juara dunia pada MotoGP 2022.
Suzuki Ectsar saat ini dianggap mampu bersaing dalam memperebutkan gelar juara dunia.
Hal ini terlihat dari kedua pembalap Suzuki, Alex Rins dan Joan Mir, yang tampil konsisten pada awal musim ini.
Alex Rins dan Joan Mir selalu berhasil finis di 10 besar dari empat balapan awal. Dari kesuksesan itu, keduanya juga menempati peringkat lima besar.
Mulai dari Rins, dia tercatat berada di peringkat kedua dengan mengoleksi dua podium yang didapatkan saat balapan di Argentina dan Americas.
Sedangkan Mir, dia berada di peringkat keempat.
Dari penampilan kedua pembalap tersebut, ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo, mengakui bahwa memang tahun ini motor Suzuki kompetitif.
Dia bahkan melihat peningkatan GSX-RR pada awal tahun ini malah jauh lebih baik dari tim lain.
Misalnya saja dari tim Honda yang sejauh ini para pembalapnya masih beradaptasi dengan RC213V yang baru.
"Saya pikir Suzuki sudah memiliki (motor terbaik)," kata Chico Lorenzo, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Mereka tidak sama seperti Honda atau KTM yang memiliki masalah."
Baca Juga: Peringatan Keras Jorge Lorenzo untuk Marc Marquez yang Sering Cium Aspal
"Jadi dia akan berkata, 'Ya motornya berfungsi, ada di sana, dan saya membutuhkannya."
Sebagai salah satu tim yang pernah merebut gelar juara dunia lewat Mir, Chico Lorenzo, tak heran peningkatan drastis yang dialami Suzuki.
GSX-RR mampu membawa Joan Mir beradaptasi dengan baik seperti penampilannya dua tahun yang lalu.
Namun begitu, agenda tahun ini masih panjang dengan situasi balapan yang kemungkinan bisa berbeda.
Maka dari itu, Lorenzo berharap Mir juga bisa mempertahankan posisinya dengan konsisten sepanjang tahun.
"Joan Mir konformis. Dia bertaruh untuk terus konsisten, tidak mengambil resiko, dalam mencetak poin," ujar Chico Lorenzo.
"Faktanya kita harus melihat beberapa kali dia terjatuh dalam setahun, beberapa kali dia jatuh."
"Melakukan keempat dan keenam tidaklah cukup. Mereka harus berada di dua teratas. Mereka yang keempat harus kedua dan yang keenam harus keempat. Dan dari sana meningkat banyak."
Baca Juga: MotoGP Portugal 2022 – Misi Enea Bastianini Lanjutkan Tren Positif
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar