Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menpora dan CdM Jelaskan kenapa Atlet Tak Bisa Berangkat dengan Biaya Sendiri ke SEA Games 2022

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 21 April 2022 | 14:04 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, saat ditemui wartawan di Auditorium Kemenpora, Jakarta, 18 April 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, saat ditemui wartawan di Auditorium Kemenpora, Jakarta, 18 April 2022.

BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, dan Chef de Mission (CdM) Indonesia di SEA Games 2021, Ferry J. Kono, menjelaskan alasan kenapa atlet tidak bisa berangkat dengan biaya sendiri.

Polemik mengenai masalah ini muncul setelah atlet senam ritmik, Sutjiati Kelanaritma Narendra, mengeluhkan kesulitan yang dialaminya untuk ikut bertanding pada SEA Games 2021.

Sutjiati merasa dikhianati karena sempat dijanjikan akan didukung untuk persiapan ke Olimpiade setelah meraih prestasi pada PON Papua 2021.

Atlet yang usianya baru 18 tahun menjadi salah satu penesam yang mencuri perhatian pada PON Papua 2021 setelah menyabet dua medali emas dan satu medali perak.

Akan tetapi, euforia dari keberhasilan Sujtiati di PON Papua 2021 tidak bertahan lama.

Sutji, sapaan akrab, tidak lagi diperhatikan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerahnya yaitu Provinsi Lampung.

"Pelatih saya dan saya bahkan disuruh mencari sponsor untuk kami sendiri," kata Sutji, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

Sutji dan pelatih sudah berupaya untuk berangkat dengan biaya sendiri.

Namun dia tetap tidak bisa bergabung dengan 4 pesenam terpilih untuk SEA Games 2021: Rifda Irfanaluthfi, Ammera Rahmajanni Hariadi, Abiyu Rafi dan Dwi Samsul Arifin.

Baca Juga: PBSI Resmi Lepas Skuad Merah Putih ke SEA Games dan Thomas dan Uber Cup

Ferry J. Kono selaku ketua kontingen Indonesia menjelaskan kenapa atlet tidak bisa berangkat ke SEA Games walau dengan biaya sendiri.

"Multi-event ini kegiatan yang sepenuhnya dibiayai pemerintah," kata Ferry kepada awak media, termasuk BolaSport.com.

"Atlet yang tampil di sana membela nama bangsa sehingga semuanya akan dibiayai oleh pemerintah. Jadi bukan pada kapasitas tidak ada anggaran atau ada."

"Negara akan membiayai penuh selama itu semua merupakan tim yang efektif dan efisien dan juga direkomendasikan oleh tim review dari berbagai macam parameter."

"Semua yang berangkat adalah hasil dari rekomendasi tim review."

"Tim review punya ukuran-ukurannya dan itu yang kita pegang sehingga yang berangkat yang sesuai dengan rekomendasi dari tim review."

Ucapan Ferry ditegaskan oleh Menpora Zainudin Amali.

"(Penentuan atlet untuk SEA Games 2021) adalah rekomendasi dari tim review dan saya harus menghormati rekomendasi itu," ujar Zainudin.

"Jadi gak ada (kaitannya) dengan bahwa pemerintah tidak mampu dan sebagainya."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sutjiati Kelanaritma Narendra (@sutji.ritma)

Baca Juga: Menpora Serahkan Sepenuhnya Penentuan Atlet SEA Games ke Tim Review

Zainudin menjelaskan Kemenpora bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) sedang berusaha mengubah paradigma.

Dalam paradigma baru Olimpiade menjadi sasaran utama sementara SEA Games dan Asian Games menjadi sasaran antara.

Atlet dan cabang olahraga tak lagi diberangkatkan begitu saja setiap kali ada turnamen multi-event seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.

Tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) mendapat wewenang menyeleksi atlet berdasarkan pertimbangan data dan rekam jejak prestasi.

Ketua tim review PPON, Profesor Asmawi, menyampaikan Sutjiati tidak diajukan oleh PP Persatuan Senam Indonesia (Persani) untuk di-review.

Selain itu prestasi Sutjiati dinilai masih kalah dari atlet Asia Tenggara lainnya dari penampilannya pada Kejuaraan Dunia Senam Ritmik Junior 2019 di Moskwa, Rusia, .

"Jika merujuk hasil di Rusia lalu, hanya mampu berada di posisi ke-47, sehingga belum bisa bersaing dengan atlet Asia Tenggara lainnya," ujar Asmawi.

Berkurangnya nomor senam ritmik pada SEA Games 2021 juga menjadi pertimbangan. Tahun ini hanya kategori serba bisa yang diperlombakan.

Adapun empat pesenam yang dibawa ke SEA Games 2021 berasal dari displin senam artistik yang mempertandingkan 14 medal event.

Baca Juga: Soal Target 3 Emas pada SEA Games 2021, PBSI Percaya Pemainnya Bisa Lebih Baik

Pesenam putri andalan Indonesia, Rifda Irfanaluthfi saat tampil pada laga final individual senam artistik Asian Games 2018.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA
Pesenam putri andalan Indonesia, Rifda Irfanaluthfi saat tampil pada laga final individual senam artistik Asian Games 2018.

Rifda, Abiyu, dan Dwi Samsul merupakan pemenang medali emas dari senam artistik pada SEA Games 2021.

Rifda juga merupakan penyumbang medali terbanyak Indonesia dari cabor senam pada SEA Games 2019 dengan 1 emas dan 3 perak.

Atlet asal DKI Jakarta tersebut juga meraih medali perak pada Asian Games 2018.

Sementara secara keseluruhan Indonesia memberangkatkan 497 atlet dan 214 ofisial dari 32 cabor ke SEA Games 2021.

Baca Juga: Daftar 5 Stadion Sepak Bola untuk SEA Games 2021, Timnas U-23 Indonesia Bermain di Sini

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Erick Thohir Minta FIFA dan AFC Restui Laga Timnas Indonesia vs Bahrain Tetap di GBK

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X