Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kenapa Pemerintah Tak Izinkan Atlet Berangkat Mandiri ke SEA Games 2021?

By Fauzi Handoko Arif - Jumat, 22 April 2022 | 23:52 WIB
Ketua Tim Review Cabor Kontingen Indonesia di SEA Games 2021, Mochamad Asmawi Ahmad, nampak hadir di Auditorium Kemenpora, Senayan, Jakarta, 18 April 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Tim Review Cabor Kontingen Indonesia di SEA Games 2021, Mochamad Asmawi Ahmad, nampak hadir di Auditorium Kemenpora, Senayan, Jakarta, 18 April 2022.

BOLASPORT.COM - Ketua Tim Review PPON Kemenpora, Prof. Mochamad Asmawi Ahmad, menjelaskan kenapa atlet tidak bisa berangkat ke SEA Games 2021 dengan biaya sendiri.

Disampaikan oleh Prof. Mochamad Asmawi Ahmad bahwa pemilihan atlet yang didelegasikan menuju SEA Games 2021 sudah melalui review yang ketat dengan melibatkan rekam jejak prestasi.

Seleksi atlet dan cabang olahraga yang diikuti Indonesia SEA Games 2021 sempat menimbulkan polemik.

Selain timnas futsal yang sempat dikabarkan berangkat dengan biaya sendiri, atlet senam ritmik, Sutjiati Kelanaritma Narendra, berniat melakukan hal serupa setelah tidak mendapat rekomendasi.

Atlet berusia 18 tahun itu makin menarik perhatian karena latar belakangnya sebagai peraih medali PON Papua 2021 dan sempat menimba ilmu di Amerika Serikat yang punya tradisi kuat pada cabor senam.

Asmawi lalu menjelaskan penyebab Sutjiati tidak mendapat kesempatan membela Merah-Putih pada SEA Games 2021.

Menurut Asmawi, Sutjiati tidak mendapatkan rekomendasi dari Persani (Persatuan Senam Indonesia).

Selain itu disiplin senam ritmik tidak banyak diperlombakan pada SEA Games 2021.

Baca Juga: Stadion Viet Tri Berbenah Usai Insiden Mati Lampu, Kini Siap Gelar Vietnam Vs Indonesia

Hanya ada satu medal event dari senam ritmik pada SEA Games 2021, turun jauh dari SEA Games 2019 yang mempertandingkan lima nomor pada senam ritmik.

"Kemudian ramai di Media tentang senam, kami punya ukuran, punya patokan bahwa atlet yang disebutkan itu tidak mendapatkan rekomendasi dari PBnya (Persani)," kata Asmawi di Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (22/4/2022).

"Kedua rankingnya (Sutjiati) jauh untuk ASEAN. kalah dari Thailand, Malaysia, Filipina jadi kami tidak berani memberangkatkan karena di SEA Games diharapkan bisa membawa medali baik perak maupun perunggu, khususnya medali emas."

"Persani tidak mengajukan nama tersebut, bahkan jika kita melihat pencapaian terakhirnya di ajang internasional hasilnya jauh sekali rangkingnya, apalagi jika merujuk hasil di Rusia lalu, hanya mampu berada di posisi ke-47, sehingga belum bisa bersaing dengan atlet Asia Tenggara lainnya."

"Kalau catatannya terlalu jauh, walaupun juara PON, bagaimana mau bersaing. Karena itu, hasil PON itu bukan menjadi parameter dan belum tentu hebat di PON kemudian bisa bersaing di level Asia Tenggara," tegasnya seperti dilansir BolaSport.com dari Tribunnews.

Asmawi juga menjelaskan kenapa atlet-atlet tidak bisa berangkat menuju SEA Games 2021 secara mandiri.

"Memang sudah ditekankan pemerintah bahwa atlet yang dibiayai oleh PB maupun dibiayai siapapun tidak boleh berangkat mandiri karena ini merupakan tanggung jawab pemerintah," kata Asmawi.

"Kalau itu sudah ada rekomendasi dari tim review berarti harus dibiayai oleh pemerintah."

Baca Juga: Target Besar Leo/Daniel di SEA Games 2021: Gondol 2 Emas

"Jadi ini yang jadi patokan kami, kami tidak berani memberikan rekomendasi kalau itu memang tidak memberikan medali pada SEA Games yang akan datang," tambahnya.

Asmawi menjelaskan secara singkat prosedur pemilihan atlet yang layak bertanding pada SEA Games 2021.

Kajian yang dilihat adalah melalui prestasi dan catatan terakhir, kemudian membandingkannya dengan delegasi atlet negara lain.

"Kami melihat dari parameter, contoh si A pelari 200 meter jadi kita lihat peluang yang mempunyai waktu terakhir lebih baik dari waktu dari negara lain khususnya ASEAN," ungkap Asmawi.

"Kami bisa memprediksi bahwa kami bisa mendapatkan medali emas tapi juga kami memberikan masukan untuk pelatih apa sih yang kurang dari atlet ini supaya kekurangan itu bisa terpenuhi dan tercapai targetnya yang akan datang."

"Jadi saya katakan tadi tidak hanya emas tapi ada perak dan perunggu khususnya untuk cabor DBON," lanjutnya.

SEA Games 2021 akan berlangsung pada 12-23 Mei mendatang di Hanoi, Vietnam.

Baca Juga: Susy Susanti Tuntut Gregoria Dkk Berjuang Demi Medali pada SEA Games 2021

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Mo Salah Tak Kunjung Dapat Kontrak Baru, Sang Raja Mesir Mulai Kecewa dengan Liverpool

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136