BOLASPORT.COM - Harry Maguire harus bersiap untuk lengser dari jabatannya sebagai pelatih Manchester United lantaran musim depan pemilihan pemimmpin di ruang ganti disarankan lewat voting pemain.
Pelatih interim Manchester United, Ralf Rangnick, memberikan pandangannya terkait situasi kepemimpinan di dalam tim.
Pernyataan yang dilontarkan Ralf Rangnick mengacu pada kondisi ruang ganti Manchester United terkini.
Ruang ganti Manchester United tengah memanas seiring jebloknya penampilan kapten tim, Harry Maguire.
Harry Maguire merupakan kapten terpilih Manchester United di masa dinasti Ole Gunnar Solskjaer.
Harry Maguire terpilih untuk mengenakan ban kapten seiring kepergian Ashley Young ke Inter Milan.
Seiring berjalannya waktu, kualitas dari kepemimpinan dari bek sentral asal Inggris tersebut mulai banyak diragukan.
Terutama pada musim 2021-2022, Maguire dianggap sebagai salah satu biang kerok dari anjloknya performa Setan Merah.
Media-media Inggris beberapa kali melaporkan perihal perubahan status dari Maguire.
Kebetulan di dalam skuad Man United juga diisi oleh Cristiano Ronaldo yang notabene pemain senior dan legenda hidup bagi klub.
Cristiano Ronaldo dan Maguire bahkan sempat dirumorkan berebut jatah kapten kepada Rangnick meskipun kabar tersebut hanya isapan jempol belaka.
Di sisi lain, Maguire tetap meyakini dirinya layak menyandang status kapten Man United berkaca dari jumlah penampilannya sebagai starter tim.
Akan tetapi, para pendukung dan banyak kalangan menilai bek berusia 29 tahun tersebut sudah tidak pantas memimpin rekan-rekan setimnya di Man United.
Mengingat sebentar lagi Rangnick bakal lengser dari posisinya sebagai pelatih, dirinya menganjurkan adanya perubahan posisi jabatan kapten musim depan.
Baca Juga: Ditodong Pertanyaan soal Man United, Mourinho Pilih Berkelit
Oleh karena itu, pemilihan kapten tim menjadi salah satu tugas utama bagi pelatih baru Man United, Erik ten Hag.
Erik ten Hag diyakini bakal membuat perubahan besar dalam skuad Man United pada musim 2022-2023.
Langkah itu bisa dimulai dengan mengganti ban kapten dari lengan Maguire.
Besar kemungkinan Maguire bakal menanggalkan ban kapten mengingat situasinya di Man United apalagi jika Ten Hag menginginkan revolusi di dalam tim.
Rangnick percaya bahwa kapten Man United musim depan harus diputuskan melalui pemungutan suara atau voting pemain.
"Saya hanya bisa memberi tahu Anda apa yang telah saya lakukan di masa lalu ketika saya menjadi pelatih kepala atau manajer karena di Jerman itu disebut 'Mannschaftskapitan' alias kapten tim," kata Rangnick, dikutip BolaSport.com dari Sportsmole.
"Saya sangat yakin bahwa kapten harus dipilih oleh tim dan kami selalu melakukan hal itu."
Baca Juga: Belum Meninggal Dunia, Agen Super Mino Raiola Bantah Sendiri Kabar Kematiannya
"Kami selalu memiliki empat atau lima pemain yang disebut 'Spielerrat (dewan pemain) yang dipilih oleh tim."
"Pemain dengan jumlah suara terbanyak adalah kapten tim pada akhirnya."
"Begitulah cara saya melakukannya."
"Saya tahu jika banyak pelatih tidak melakukan hal itu."
"Itulah yang akan saya lakukan jika saya masih menjadi manajer musim depan."
"Namun, pada akhirnya saya tidak melakukannya, ini adalah sesuatu yang harus diputuskan oleh Erik," ujar juru taktik asal Jerman tersebut menambahkan.
Tugas Rangnick sebagai pelatih interim bakal berakhir pada akhir musim ini.
Baca Juga: Berkat Henderson dan Klopp, 4 Pemain Muslim Liverpool Tetap Bisa Puasa Ramadan
Selanjutnya eks pelatih Schalke 04 dan RB Leipzig tersebut akan mengemban tugas sebagai konsultan klub selama dua tahun.
Sebelum itu dilakukan, tugas Rangnick adalah membawa Man United untuk lolos ke Liga Champions musim depan.
Peluang Man United untuk lolos ke Liga Champions tergolong berat dengan menyisakan empat laga di Liga Inggris.
Jika mereka ingin merealisasikan impian tersebut, duel kontra Chelsea harus bisa dimenangkan.
Man United bakal menjamu Chelsea pada pertandingan tunda pekan ke-37 di Old Trafford, Kamis (28/4/2022) atau Jumat pukul 01.45 WIB.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | sportsmole.co.uk |
Komentar