Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satu Perbedaan Utama Simone Inzaghi dan Antonio Conte di Inter Milan

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Jumat, 29 April 2022 | 21:00 WIB
Simone Inzaghi dan Antonio Conte saat masih sama-sama beradu taktik di Liga Italia.
TWITTER.COM/INTERISTAFROMEG
Simone Inzaghi dan Antonio Conte saat masih sama-sama beradu taktik di Liga Italia.

BOLASPORT.COM - Di mata Fabio Capello, terdapat satu perbedaan besar antara Simone Inzaghi dan Antonio Conte saat melatih Inter Milan.

Simone Inzaghi diketahui ditunjuk sebagai pelatih Inter Milan mulai musim 2021-2022.

Inter Milan merekrut Simonez Inzaghi sebagai pengganti dari Antonio Conte yang pergi di akhir musim 2020-2021.

Antonio Conte adalah pelatih Inter Milan yang berhasil mempersembahkan gelar scudetto perdana setelah puasa selama 11 tahun di musim lalu.

Di periode keduanya membesut Inter Milan, Conte berhasil mematahkan dominasi Juventus selama sembilan tahun di Liga Italia.

Namun, jalinan mesra antara Inter Milan dan Conte pada akhirnya harus berakhir lebih cepat karena perbedaan visi dan pandangan.

Oleh sebab itu, I Nerazzurri segera bergerak cepat untuk mengangkat Inzaghi sebagai suksesor Conte.

Baca Juga: Camp Nou Akan Direnovasi, Barcelona Pindah ke Eks Kandang Espanyol

Gaya kepelatihan dan taktik dari adik kandung Filipo Inzaghi tersebut dinilai mirip dengan Conte yang mengedepankan formasi 3-5-2.

Di awal kedatangannya, Inzaghi sempat dipandang sinis bisa melanjutkan legacy dari Conte.

Hal itu didasari oleh minimnya prestasi dari Inzaghi selama menukangi Lazio.

Pelatih berusia 46 tahun tersebut mentok hanya meraih satu titel Coppa Italia dan dua gelar Piala Super Italia.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi.
TWITTER.COM/JUVE_MP
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi.

Seiring berjalannya waktu, Inzaghi mulai dielu-elukan oleh para pendukung Inter.

Musim ini Inter berpeluang untuk mempertahankan gelar Liga Italia.

Inter kembali bersaing dengan rival sekaligus saudara tua mereka, AC Milan dalam perburuan gelar scudetto.

Baca Juga: Leeds United vs Man City - The Citizens Lagi Galak, Tim Tuan Rumah Rawan Kena Bantai

Sebagai petaha, I Nerazzurri termovitasi untuk mempertahankan gelar.

Sementara itu, AC Milan bertekad untuk mengakhiri paceklik gelar Liga Italia yang sudah lebih dari sedekade lamanya tak kunjung tiba.

I Rossoneri sendiri masih memuncaki klasemen sementara Liga Italia dengan koleksi 74 poin, unggul dua angka dari Inter.

Inter sejatinya bisa menyalip Milan dan meraih capolista dengan keunggulan satu angka.

Akan tetapi, pasukan Inzaghi membuang peluang dengan kekalahanm 1-2 dari Bologna pada laga tunda pekan ke-20.

Kekalahan yang diderita oleh Lautaro Martinez cs membuat tim terpaku di peringkat kedua dengan koleksi 72.

Dengan empat laga tersisa di Liga Italia, persaingan antara Inter dan Milan dipastikan sengit hingga akhir musim.

Baca Juga: Mauricio Pochettino: Saya dan Mbappe akan Tetap Bertahan di PSG

Milan diuntungkan dengang keunggulan head-to-head atas Inter musim ini (1-1, 3-2) yang membuat mereka berpeluang mengangkat gelar musim ini.

Meski begitu, pelatih senior asal Italia, Fabio Capello, meyakini Inter tetap difavoritkan menjadi pemenang scudetto.

Namun, Fabio Capello melihat terdapat satu perbedaan utama dari Inzaghi dan Conte di Inter.

Perbedaannya adalah pada pusat serangan yang berbeda dari kedua juru taktik dan ketiadaan dari Achraf Hakimi dan Romelu Lukaku.

Achraf Hakimi dan Romelu Lukaku adalah dua figur sentral dalam kesuksesan Inter mematahkan dominasi Juventus musim lalu di Liga Italia.

"Inter tetap menjadi favorit, setidaknya dilihat dari daftar pertandingan," kata Capello kepadd La Gazzetta dello Sport seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

"Saya ingin melihat reaksi mereka. Mereka kembali lebih kuat setelah menang melawan Juventus, sekarang mari kita lihat apa yang mereka lakukan."

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Buka Puasa Gol Lawan Chelsea, Akhiri Dahaga Penantian 14 Tahun

"Saya masih mendukung Inzaghi, dia dipertanyakan karena kesalahan penjaga gawang."

"Bologna memberikan komitmen yang tepat, tetapi Inter menyerang selama 90 menit, lalu Bologna melakukan satu setengah tembakan tepat sasaran dan memenangkan pertandingan."

"Inter memainkan kualitas sepakbola yang bagus, saya sering melihat mereka menekan dalam serangan."

Antonio Conte dan Romelu Lukaku.
TWITTER.COM/FRANKKHALIDUK
Antonio Conte dan Romelu Lukaku.

"Mereka memiliki fase yang berbeda; terkadang mereka bertahan, terkadang mereka menyerang dengan banyak orang."

"Mereka memiliki jumlah gol terbanyak dan kebobolan paling sedikit."

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tersubur Kedua di Liga Inggris, Bisa Cetak 50 Gol kalau Gabung Chelsea

"Jika dilihat, tim ini hampir sama seperti di bawah Conte, kecuali Lukaku dan Hakimi, dua pemain kunci yang menambah kecepatan dan kedalaman serangan."

"Ini yang harus diubah oleh Inzaghi."

"Conte memfokuskan serangannya di kanan dengan Hakimi dan Nicolò Barella, sementara Inter memberikan yang terbaik di kiri musim ini, dengan Hakan Calhanoglu dan Ivan Perisic," tutur Capello mengakhiri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bonifasius Anggit Putra Pratama
Sumber : La Gazzetta dello Sport, Football-italia.net
REKOMENDASI HARI INI

Timnas Indonesia Ditargetkan Lolos ke Babak Final ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136